Setelah menggelar rapat antara beberapa menteri, pengusaha dan PT Pertamina (Persero), akhirnya disepakati untuk menjaga suplai biodiesel dalam rangka peningkatan campuran pada bahan bakar solar. Hal ini tertuang dalam kontrak jual beli biodiesel antara Pertamina dan pengusaha.
"Kita membuat suatu aturan yang mengikat supaya bisa terjaga selama tiga tahun suplainya (biodiesel)," kata Menteri Perindustrian MS Hidayat di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (7/2/2014) malam.
Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro menambahkan, kontrak tersebut dibuat untuk jangka panjang. Sehingga harga jual tetap aman ketika terjadi fluktuasi harga di pasar internasional.
"Kontraknya memang bersifat jangka panjang antara pertamina dan pengusaha supaya aman (harganya)," tuturnya.
Hal senada juga dilontarkan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi. Dia bilang, nantinya dalam kontrak tersebut juga mengatur patokan harga jual biodiesel.
Sayangnya patokan harga tersebut belum ditentukan secara pasti besarannya. Karena mesti dilakukan pembahasan kembali melalui pertimbangan para menteri lain.
"Dibahas seminggu bisa selesai, karena memang harus ada pertimbangan dari menteri lain. Tapi patokan kami cuma harga MOPS Singapura dan harga BBM," tandas dia. (Fik/Ndw)
"Kita membuat suatu aturan yang mengikat supaya bisa terjaga selama tiga tahun suplainya (biodiesel)," kata Menteri Perindustrian MS Hidayat di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (7/2/2014) malam.
Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro menambahkan, kontrak tersebut dibuat untuk jangka panjang. Sehingga harga jual tetap aman ketika terjadi fluktuasi harga di pasar internasional.
"Kontraknya memang bersifat jangka panjang antara pertamina dan pengusaha supaya aman (harganya)," tuturnya.
Hal senada juga dilontarkan Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Sofjan Wanandi. Dia bilang, nantinya dalam kontrak tersebut juga mengatur patokan harga jual biodiesel.
Sayangnya patokan harga tersebut belum ditentukan secara pasti besarannya. Karena mesti dilakukan pembahasan kembali melalui pertimbangan para menteri lain.
"Dibahas seminggu bisa selesai, karena memang harus ada pertimbangan dari menteri lain. Tapi patokan kami cuma harga MOPS Singapura dan harga BBM," tandas dia. (Fik/Ndw)