Sukses

Merpati Airlines akan Layani Penerbangan ke Arab Saudi

PT Merpati Nusantara Airlines bersama mitra Kerjasama Operasi akan melayani penerbangan ke Jedah, Arab Saudi.

Meski PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) terbelit  masalah keuangan, tak menghentikan langkah perseroan untuk memperbaiki kinerjanya. Maskapai penerbangan milik pemerintah ini akan kembali mengepakkan sayapnya ke Jedah, Arab Saudi yang dilakukan bersama mita Kerjasama Operasi (KSO).

Presiden Direktur PT Merpati Nusantara Airlines, kapten Asep Ekanugraha mengharapkan penerbangan tersebut untuk melayani penerbangan haji dan umroh pada akhir Februari  atau akhir Maret 2014.

"Umroh akhir Februari atau awal Maret kami jalankan," kata Asep, di Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (10/2/2014).

Menurut Asep, jika penerbangan tersebut cepat dimulai, hal itu menandakan operasional perseroan kembali berjalan meski sempat terhenti. Asep mengungkapkan, penerbangan religius tersebut bukan ajang unjuk kesombongan Merpati.  Hal itu karena, Merpati juga pernah melayani penerbangan ke luar negeri sebelum mengalami krisis.

"Ini bukan maksud Merpati sombong terbang ke luar negeri.  Merpati sudah menerbangkan haji dengan pesawat Boeing 707, Merpati juga melakukan penerbangan Biak- Honolulu dan Los Angeles,"  tutur Asep.

Asep menambahkan, penerbangan yang dilakukan dengan mitra KSO tersebut juga menunjukan KSO memiliki potensi untuk menghidupkan kembali Merpati Airlines.

"Artinya bukan rangka sok sokan, potensi itu potensi KSO yang jadi penggerak, di dalamnya ada potensi tambahan pesawat feeding terbang ke Jedah, finaliasi KSO dalam tahap akhir," pungkasnya.

Sebelumnya manajemen Merpati tengah fokus menyelesaikan masalah keuangan dan restrukrisasi rute di beberapa daerah. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memastikan Merpati tidak akan berhenti selamanya. Maskapai milik pemerintah ini akan kembali terbang paling lambat pada akhir Maret 2014.

Kementerian Perhubungan mengakui jika Merpati mengajukan penambahan beberapa rute salah satunya rute khusus Umroh/Haji yaitu Jakarta-Jeddah.

"Benar tapi saya tidak bisa jelasin detailnya berapa rutenya dan mana saja, setahu saya memang ada permintaan Jakarta-Jeddah," ungkap Kepala Pusat Komunikasi Kemenhub, Bambang S Ervan saat dihubungi wartawan.

Namun hingga kini pihak Kemenhub melalui Direktorat Jendral Perhubungan Udara tengah melakukan pengkajian secara mendalam terkait potensi pengajuan rute tambahan oleh perusahaan yang saat ini tengah memiliki hutang mencapai Rp 7,3 triliun itu.

"Nanti kita lihat kemampuan pesawat, tapi kemampuan pendukung seperti SDM juga harus dilihat, apalagi kalau keluar negeri itu evaluasinya lebih lama karena ada prosedur antar negara, kalau keluar negeri lebih panjang dan lama," jelas Bambang.

Seperti diketahui sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan Merpati telah mengajukan penambahan rute baru dimana penambahan tersebut adalah bagian permintaan dari perusahaan KSO.

"Merpati kemarin sudah mengajukan izin rute-rute baru ke Kementerian Perhubungan, ya dua tiga hari lalu lah. Itu rute-rute permintaan dari KSO," kata Dahlan.

Tak jauh berbeda dengan Bambang, Dahlan juga masih enggan mengungkapkan rute mana saja yang diajukan oleh Merpati."Kalau itu, saya belum mau ngomong, itu nanti saja," katanya.
(Pew/Yas/Ahm)

*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com


Baca juga:

FPM: Merpati Kini Sekarat! Kaki dan Bulu Bulu Sayapnya Digunduli

Pantaskah Merpati Dapat Dana Talangan Seperti Century?

Merpati Layani Rute Pendek, Sekjen INACA: Kapan Utang Lunas?

Selamatkan Merpati, RI Perlu Tiru Filipina dan Jepang