Manajemen PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) membantah perusahaannya bakal diakuisisi oleh perbankan lain yaitu Bank Mandiri dan BRI. Saat ini perseroan fokus untuk mengembangkan bisnisnya dan merealisasikan pertumbuhan anorganik dengan menggarap asuransi jiwa.
"Yang jelas, sampai saat ini manajemen belum pernah diajak bicara tentang akuisisi baik oleh BRI dan Mandiri," ungkap Direktur Utama BTN, Maryono di kantornya, Senin (10/2/2014).
Maryono menambahkan, kondisi perusahaan saat ini justru tengah membaik mengingat pangsa pasar BTN di pasar kredit perumahan rakyat subsidi masih menjadi jawara. Hal itu terbukti dari pangsa pasar perseroan mencapai 92% dengan jumlah nasabah KPR sebanyak 4 juta nasabah.
"Apalagi pemerintah merencanakan Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat) , jadi ini potensi besar yang harus digarap BTN, satu pihak kami memiliki kewajiban memenuhi becklock 15 juta unit, satu pihak kami akan mendukung program pemerintah itu (rumah subsidi)," paparnya.
BTN akan lebih berkonsentrasi dalam transformasi manajemen di dalam BTN pada 2014. Hal itu dilakukan supaya penyaluran kredit semakin berkualitas.
Sementara untuk rencana ekspansinya, BTN akan bekerjasama dengan Asuransi jiwa Jasindo untuk mendirikan sebuah asuransi baru.
"Ekspansi tahun 2014, ya memperbaiki internal kami dan GCG-nya. Tapi satu hal anorganik yang kami proses akan kerjasama dengan Jasindo untuk membuka asuransi jiwa ini," pungkasnya
Sebelumnya BTN dikabarkan bakal diakuisisi oleh sejumlah bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kabar ini mencuat mengingat beberapa isu yang melanda perbankan khusus menangani kredit perumahan tersebut mulai dari tingkat penyaluran kredit bermasalahnya (NPL) tinggi hingga beberapa direksi yang tak lulus uji kelayakan oleh Bank Indonesia. (Yas/Ahm)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
"Yang jelas, sampai saat ini manajemen belum pernah diajak bicara tentang akuisisi baik oleh BRI dan Mandiri," ungkap Direktur Utama BTN, Maryono di kantornya, Senin (10/2/2014).
Maryono menambahkan, kondisi perusahaan saat ini justru tengah membaik mengingat pangsa pasar BTN di pasar kredit perumahan rakyat subsidi masih menjadi jawara. Hal itu terbukti dari pangsa pasar perseroan mencapai 92% dengan jumlah nasabah KPR sebanyak 4 juta nasabah.
"Apalagi pemerintah merencanakan Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat) , jadi ini potensi besar yang harus digarap BTN, satu pihak kami memiliki kewajiban memenuhi becklock 15 juta unit, satu pihak kami akan mendukung program pemerintah itu (rumah subsidi)," paparnya.
BTN akan lebih berkonsentrasi dalam transformasi manajemen di dalam BTN pada 2014. Hal itu dilakukan supaya penyaluran kredit semakin berkualitas.
Sementara untuk rencana ekspansinya, BTN akan bekerjasama dengan Asuransi jiwa Jasindo untuk mendirikan sebuah asuransi baru.
"Ekspansi tahun 2014, ya memperbaiki internal kami dan GCG-nya. Tapi satu hal anorganik yang kami proses akan kerjasama dengan Jasindo untuk membuka asuransi jiwa ini," pungkasnya
Sebelumnya BTN dikabarkan bakal diakuisisi oleh sejumlah bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kabar ini mencuat mengingat beberapa isu yang melanda perbankan khusus menangani kredit perumahan tersebut mulai dari tingkat penyaluran kredit bermasalahnya (NPL) tinggi hingga beberapa direksi yang tak lulus uji kelayakan oleh Bank Indonesia. (Yas/Ahm)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com