Muhammad Lutfi akhirnya resmi terpilih sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) baru menggantikan Gita Wirjawan. Lutfi baru akan menjabat posisinya baru terhitung Jumat, 14 Februari 2014.
Dalam pengumuman resmi yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta, Rabu (12/2/2014), Mendag baru memiliki sejumlah agenda dan tugas penting dalam masa jabatannya yang cukup singkap.
"Saya memandang saudara Lutfi cakapa dan mampu menggantikan Saudara Gita Wirjawan," kata SBY.
Dalam kesempatan tersebut, SBY mengatakan prioritas utama Mendag baru adalah aktif berupaya menjaga stabilitasi harga dalam negeri. Tugas ini sangat penting dan menjadi salah satu domain dari Kementerian Perdagangan bersama mitra-mitranya yang lain.
Prioritas kedua adalah Mendag baru diharapkan sekuat tenaga mengamankan laju ekspor nasional. Presiden mengakui, kondisi perekonomian memang belum pulih sepenuhnya.
Melihat kondisi ini, Mendag baru diharapkan bisa mendapatkan pasar-pasar baru di luar negari agar laju ekspor masih bisa meningkat.
SBY juga berpesan agar Lutfi tetap menjalankan kerjasama dalam kerangka kerjasama kawasan seperti ACEAN dan APEC. Dalam kerjasama tersebut, Mendag diharapkan menguatamakan kepentingan ekonomi naisional utamanya di bidang perdagangan agar dapat dipelihara dengan baik.
"Agar mendag baru terus melaksanakan diplomasi yang efektif agar Indonesia tidak mengalami hambatan yang tidak fair seperti dalam kasus kelapa sawit yang menjadi tulang punggung ekspor kita," tegas SBY. (Shd)
Baca juga:
Muhammad Lutfi Resmi Jadi Menteri Perdagangan
Mengapa SBY Pilih Muhammad Lutfi jadi Mendag Baru?
Dalam pengumuman resmi yang disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta, Rabu (12/2/2014), Mendag baru memiliki sejumlah agenda dan tugas penting dalam masa jabatannya yang cukup singkap.
"Saya memandang saudara Lutfi cakapa dan mampu menggantikan Saudara Gita Wirjawan," kata SBY.
Dalam kesempatan tersebut, SBY mengatakan prioritas utama Mendag baru adalah aktif berupaya menjaga stabilitasi harga dalam negeri. Tugas ini sangat penting dan menjadi salah satu domain dari Kementerian Perdagangan bersama mitra-mitranya yang lain.
Prioritas kedua adalah Mendag baru diharapkan sekuat tenaga mengamankan laju ekspor nasional. Presiden mengakui, kondisi perekonomian memang belum pulih sepenuhnya.
Melihat kondisi ini, Mendag baru diharapkan bisa mendapatkan pasar-pasar baru di luar negari agar laju ekspor masih bisa meningkat.
SBY juga berpesan agar Lutfi tetap menjalankan kerjasama dalam kerangka kerjasama kawasan seperti ACEAN dan APEC. Dalam kerjasama tersebut, Mendag diharapkan menguatamakan kepentingan ekonomi naisional utamanya di bidang perdagangan agar dapat dipelihara dengan baik.
"Agar mendag baru terus melaksanakan diplomasi yang efektif agar Indonesia tidak mengalami hambatan yang tidak fair seperti dalam kasus kelapa sawit yang menjadi tulang punggung ekspor kita," tegas SBY. (Shd)
Baca juga:
Muhammad Lutfi Resmi Jadi Menteri Perdagangan
Mengapa SBY Pilih Muhammad Lutfi jadi Mendag Baru?