Sukses

RI `Tenggak` 10 Juta Barel Premium dalam Sebulan

Ketergantungan Indonesia terhadap impor Bahan Bakar Minyak (BBM) semakin meningkat pada tahun ini.

Ketergantungan Indonesia terhadap impor Bahan Bakar Minyak (BBM) semakin meningkat pada tahun ini. Buktinya, kurun waktu satu bulan di awal 2014, negara ini mengimpor 10 juta barel premium dan 3 juta barel solar.

Senior Vice President Fuel Marketing and Distribution Pertamina Suhartoko mengatakan, dalam satu hari ada 2 kapal masuk Indonesia untuk memasok premium dengan kapasitas 200 ribu barel.

"Satu hari 2 kapal 35 ribu berat mati masuk Indonesia bawa premium, satu kapal itu 200 ribu barel," kata Suhartoko, di Batam, seperti yang ditulis Kamis (12/2/2014).

Suhartoko mengungkapkan, dengan impor per hari 200 juta per barel jika dikalkulasikan maka impor premium Indonesia dalam kurun waktu satu bulan mencapai 10 juta barel. "Jadi impor kita di atas 10 juta barel sebulan, kalau kita bagi 55 kapal," ungkapnya.

Sedangkan untuk solar, menurut Suhartoko dalam kurun waktu dua hari sekali ada 2 kapal masuk Indonesia untuk memasok solar dengan segala jenis dengan kapasitas 200 ribu barel. Jika dibulatkan satu bulan impor solar Indonesia mencapai 3 juta barel perhari.

"Solar itu tidak hanya PSO (subsidi) tapi juga industri, kita impor 30%, 3 juta barel per bulan," pungkasnya. (Pew/Nrm)

*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com

Baca juga:

Baca juga:

Langka, Minyak Tanah di Palu Tembus Rp 12 Ribu per Liter

Mengintip Terminal BBM Sambu, Tangki Minyak Warisan Zaman Belanda