Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) menjalin kerjasama dengan Institute for Citizen Centred Service (ICCS) dari Kanada, untuk melakukan survei kepuasan masyarakat terkait dengan pelayanan publik yang dilakukan instansi pemerintah.
Wakil Menteri PANRB Eko Prasojo mengatakan, survei itu untuk mengetahui kinerja birokrasi, apakah pelayanan yang diberikan sudah sesuai dengan kepentingan masyarakat atau belum.
"Survei dengan Institute for Citizen Centred Service ini untuk mengaitkan kepentingan masyarakat dengan performance yang akan dibangun," ujar Eko Prasojo seperti dikutip dari penjelasan situs Kemen PAN-RB, Kamis (12/2/2014).
Executive Director ICCS Guy Gordon dan Co-Founder and Fellow ICCS Brian Marson mengatakan, Kanada dalam hal ini memberikan bantuan survei bagi masyarakat dan pegawai.
Nantinya antar instansi pemerintah akan melakukan kompetisi dalam hal pelayanan yang diberikan secara menyeluruh, yang akan dinilai langsung oleh masyarakat, dan ada punishment-nya.
"Masyarakat dan pegawai instansi masing-masing akan kami survei terkait kualitas pelayanan publik instansi pemerintah melalui digital tools, seperti email dan sms. Untuk daerah-daerah yang belum terjangkau tetap memakai manual tools, selebihnya memakai elektronik survei," jelas dia.
Instrumen baru yang dilakukan oleh ICCS ini mengacu untuk benar-benar mendengarkan dan mengerti apa sebetulnya kemauan masyarakat.
Untuk kategori negara maju seperti Kanada, Institute for Citizen Centred Service dinilai sangat penting sebagai feedback untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, menciptakan kepercayaan yang berdampak meningkatnya kinerja pegawai. (Nrm/Igw)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Wakil Menteri PANRB Eko Prasojo mengatakan, survei itu untuk mengetahui kinerja birokrasi, apakah pelayanan yang diberikan sudah sesuai dengan kepentingan masyarakat atau belum.
"Survei dengan Institute for Citizen Centred Service ini untuk mengaitkan kepentingan masyarakat dengan performance yang akan dibangun," ujar Eko Prasojo seperti dikutip dari penjelasan situs Kemen PAN-RB, Kamis (12/2/2014).
Executive Director ICCS Guy Gordon dan Co-Founder and Fellow ICCS Brian Marson mengatakan, Kanada dalam hal ini memberikan bantuan survei bagi masyarakat dan pegawai.
Nantinya antar instansi pemerintah akan melakukan kompetisi dalam hal pelayanan yang diberikan secara menyeluruh, yang akan dinilai langsung oleh masyarakat, dan ada punishment-nya.
"Masyarakat dan pegawai instansi masing-masing akan kami survei terkait kualitas pelayanan publik instansi pemerintah melalui digital tools, seperti email dan sms. Untuk daerah-daerah yang belum terjangkau tetap memakai manual tools, selebihnya memakai elektronik survei," jelas dia.
Instrumen baru yang dilakukan oleh ICCS ini mengacu untuk benar-benar mendengarkan dan mengerti apa sebetulnya kemauan masyarakat.
Untuk kategori negara maju seperti Kanada, Institute for Citizen Centred Service dinilai sangat penting sebagai feedback untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, menciptakan kepercayaan yang berdampak meningkatnya kinerja pegawai. (Nrm/Igw)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com