PT Pertamina (Persero) memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM) nasional tetap aman meski adanya kebakaran di Kilang Dumai 2, Riau. Pasalnya, saat peristiwa itu terjadi, kilang sedang dalam perbaikan.
"Jadi gini kilang itu kondisi turn around (perbaikan), jadi kemarin lagi coba mau dihidupin kembali," kata Juru Bicara Pertamina Ali Mundakir saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (17/2/2013).
Meskipun kilang tersebut terbakar, menurut Ali kondisi pasokan BBM di Indonesia masih aman. Pasalnya, Pertamina masih memiliki fasilitas kilang di wilayah lain.
"Jadi pasokan aman, kan ada Tanjung Uban," tegasnya.
Ali mengaku belum mengetahui penyebab terbakarnya kilang tersebut, saat ini pihak berwenang masih melakukan penyelidikan.
"Belum-belum. Masih diinvestigasi," pungkasnya.
Dihubungi terpisah, Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejosaat melaporkan kebakaran yang terjadi pada Minggu 16 Februari sekitar pukul 21.45 WIB itu diduga akibat pipa bocor.
"Keterangan sementara kebakaran itu terjadi karena adanya kebocoran dari pipa," kata Aryo berbincang dengan Liputan6.com melalui telepon.
Kebocoran itu disinyalir menyebabkan bunyi ledakan dan semburan api di heater 211 kilang minyak milik negara itu. Guntur belum menghitung kerugian yang dialami Pertamina akibat ledakan dan kebakaran itu.
Polisi juga tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kebakaran itu. "Kerugian belum bisa dapat ditaksir karena masih dalam penyelidikan. dan penyebab kebakaran juga masih dalam proses penyelidikan," tuturnya.
Kebakaran yang terjadi pada pukul 21.45 malam tadi itu baru bisa dipadamkan sekitar hampir 2 jam kemudian. Hingga saat ini, Polda Riau Belum mendapatkan keterangan terkait adanya korban dalam kebakaran tersebut baik dari pihak karyawan PT Pertamina maupun warga setempat.
"Sekitar pukul 23.00 WIB, api sudah langsung bisa dipadamkan oleh pihak PT Pertamina. Kurang lebih 1 jam setengah. Hingga saat ini laporan untuk korban jiwa belum ada. baik dari karyawan maupun dari warga sekitar," tukasnya. (Pew/Ndw)
Baca juga:
Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Dumai Akibat Pipa Bocor
Kilang Minyak Pertamina II Dumai Terbakar
"Jadi gini kilang itu kondisi turn around (perbaikan), jadi kemarin lagi coba mau dihidupin kembali," kata Juru Bicara Pertamina Ali Mundakir saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, Senin (17/2/2013).
Meskipun kilang tersebut terbakar, menurut Ali kondisi pasokan BBM di Indonesia masih aman. Pasalnya, Pertamina masih memiliki fasilitas kilang di wilayah lain.
"Jadi pasokan aman, kan ada Tanjung Uban," tegasnya.
Ali mengaku belum mengetahui penyebab terbakarnya kilang tersebut, saat ini pihak berwenang masih melakukan penyelidikan.
"Belum-belum. Masih diinvestigasi," pungkasnya.
Dihubungi terpisah, Kabid Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tejosaat melaporkan kebakaran yang terjadi pada Minggu 16 Februari sekitar pukul 21.45 WIB itu diduga akibat pipa bocor.
"Keterangan sementara kebakaran itu terjadi karena adanya kebocoran dari pipa," kata Aryo berbincang dengan Liputan6.com melalui telepon.
Kebocoran itu disinyalir menyebabkan bunyi ledakan dan semburan api di heater 211 kilang minyak milik negara itu. Guntur belum menghitung kerugian yang dialami Pertamina akibat ledakan dan kebakaran itu.
Polisi juga tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kebakaran itu. "Kerugian belum bisa dapat ditaksir karena masih dalam penyelidikan. dan penyebab kebakaran juga masih dalam proses penyelidikan," tuturnya.
Kebakaran yang terjadi pada pukul 21.45 malam tadi itu baru bisa dipadamkan sekitar hampir 2 jam kemudian. Hingga saat ini, Polda Riau Belum mendapatkan keterangan terkait adanya korban dalam kebakaran tersebut baik dari pihak karyawan PT Pertamina maupun warga setempat.
"Sekitar pukul 23.00 WIB, api sudah langsung bisa dipadamkan oleh pihak PT Pertamina. Kurang lebih 1 jam setengah. Hingga saat ini laporan untuk korban jiwa belum ada. baik dari karyawan maupun dari warga sekitar," tukasnya. (Pew/Ndw)
Baca juga:
Kebakaran Kilang Minyak Pertamina Dumai Akibat Pipa Bocor
Kilang Minyak Pertamina II Dumai Terbakar