Bukan rahasia lagi, penduduk China tercatat sangat senang meniru merek-merek terkenal di dunia. Salah satu bisnis tiruan yang cukup kontroversial adalah kehadiran Obama Fried Chicken (OFC).
Pertama, restoran cepat saji tersebut menggunakan nama Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama sebagai merek dagangnya. Tak hanya itu, logo restoran juga menggunakan gambar pria mirip Obama yang tengah tertawa lebar.
Kedua, KFC merasa OFC benar-benar mencontek gagasan desain, logo, hingga warna tokonya. Bahkan KFC sempat memikirkan tindakan hukum menuntut pemilik OFC karena aksi beraninya itu.
Banyak rumor beredar, pendirian OFC merupakan reaksi masyarakat China terhadap protes tarif impor ayam yang dilayangkan AS pada Organisasi Perdagagan Dunia (WTO). Jika tarif dinaikkan, para importir China bisa menanggung tambahan tarif pengiriman ayam sebesar 50%-100%.
Siapa pemilik restoran tersebut? Mengapa China begitu berani membiarkan warganya mendirikan bisnis hasil mencotek itu? Berikut perjalanan bisnis OFC seperti dirangkum dari Washington Post, Daily Mail dan Huffington Post, Senin (17/2/2014):
Pertama, restoran cepat saji tersebut menggunakan nama Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama sebagai merek dagangnya. Tak hanya itu, logo restoran juga menggunakan gambar pria mirip Obama yang tengah tertawa lebar.
Kedua, KFC merasa OFC benar-benar mencontek gagasan desain, logo, hingga warna tokonya. Bahkan KFC sempat memikirkan tindakan hukum menuntut pemilik OFC karena aksi beraninya itu.
Banyak rumor beredar, pendirian OFC merupakan reaksi masyarakat China terhadap protes tarif impor ayam yang dilayangkan AS pada Organisasi Perdagagan Dunia (WTO). Jika tarif dinaikkan, para importir China bisa menanggung tambahan tarif pengiriman ayam sebesar 50%-100%.
Siapa pemilik restoran tersebut? Mengapa China begitu berani membiarkan warganya mendirikan bisnis hasil mencotek itu? Berikut perjalanan bisnis OFC seperti dirangkum dari Washington Post, Daily Mail dan Huffington Post, Senin (17/2/2014):
2 dari 5 halaman
Restoran mirip KFC itu dibuka seorang pemuda berusia 21 tahun
Pada 2009, Obama Fried Chicken berdiri untuk pertama kalinya. Tapi bukan di China. Restoran menggunakan nama orang nomor satu di Amerika Serikat (AS) itu berdiri di Harlem, New York.
Insiden itu diprakarsai seorang imigran asal Bangladesh yang kecewa dengan rasisme di negara tersebut. Dia menolak untuk menutup restoran tersebut meski kemudian mengganti namanya dan tetap menjual daging ayam serta biskuit di tempat yang sama.
Dua tahun berlalu, Oktober 2011, kasus peniruan berlatar nama Obama kembali mencuat di China. Seorang pemuda berusia 21 tahun yang namanya dirahasiakan membuka restoran cepat saji persis KFC bernama Obama Fried Chicken (OFC) di Beijing.
OFC didesain persis seperti bangunan KFC dengan dominasi paduan warna merah dan putih. Bedanya, logo colonel Sanders diganti dengan wajah mirip Obama.
Advertisement
3 dari 5 halaman
OFC tidak berkaitan dengan KFC
Restoran Obama Fried Chicken (OFC) yang berdiri di Beijing tersebut ternyata tidak memiliki keterkaitan dengan KFC. Juru bicara KFC China dengan tegas mengatakan, pihaknya tidak bertanggungjawab atas bisnis tiruan tersebut dan tidak berkaitan dalam bentuk apapun.
Maklum, KFC pernah dikritik karena iklan TV yang menunjukkan orang mirip Presiden AS Barack Obama tengah mempromosikan sandwich ikan. Meski kemudian iklan tersebut ditarik dari peredaran, pihak perusahaan mengaku tidak bermaksud menghina Obama. Itu hanyalah salah satu taktik dagang yang digunakannya.
Tak lama setelah kontroversi OFC mencuat ke muka publik, KFC China juga mempertimbangkan tindakan hukum atas kasus tiruan tersebut. Perusahaan yakin aksi pemilik restoran OFC itu telah melanggar merek dagangnya.
4 dari 5 halaman
Restoran tersebut dianggap menghina Presiden Obama
Restoran berlogo pria mirip Obama itu ternyata tetap diminati masyarakat sekitar. Masalahnya, banyak politisi dan masyarakat AS yang gerah dengan aksi OFC meniru nama dan gambar presiden kulit hitam pertama di negaranya.
Politisi ternama di AS, Al Sharpton menegaskan tindakan tersebut menjengkelkan, merendahkan dan bersifat rasis. Ironisnya, China bahkan berani meniru wajah pemimpin negara dengan perekonomian terbesar di dunia itu.
Banyak media menyimpulkan, berdirinya restoran tersebut dilatarbelakangi masalah dagang yang tengah dialami China dan AS saat itu. Diasumsikan, OFC berdiri sebagai bentuk reaksi masyarakat terhadap aksi AS yang melayangkan protes soal impor daging ayam China pada Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
Pasalnya, jika protes tersebut diterima, para importir China perlu membayar dua kali lipat untuk ayam-ayam dari AS. Pemilik OFC pertama di Harlem, Momodou Jallwo mengatakan hal itu jelas merendahkan dan mengolok-olok presiden.
Advertisement
5 dari 5 halaman
OFC berganti nama menjadi UFO
Restoran yang OFC yang dibangun di Beijing itu memang menuai kontroversi. Meski demikian juru bicara KFC mengkonfirmasi bahwa pembangungan OFC sama sekali tidak mempengaruhi penjualannya di China.
Uniknya, setelah menerima serangkaian kritik, pemilik restoran tetap tidak menutup bisnisnya. Dia hanya mengganti nama OFC menjadi UFO
Memang, ini bukan pertama kali China meniru KFC. Di sana masyarakat juga bisa menemukan KLC, restoran berlogo gambar Ayam dengan desain toko mirip KFC.