Jalan sepanjang 130 kilometer (km) di Jawa Tengah (Jateng) rusak parah akibat banjir yang menggenang wilayah Pantura dan sekitarnya beberapa waktu lalu. Pemerintah pun akan memperbaiki jalan-jalan rusak ini dengan kucuran anggaran miliaran rupiah.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak mengatakan, Jateng merupakan provinsi terparah dengan kerusakan jalan paling panjang.
"Jateng agak berat karena 130 km jalan di sana rusak. Banjir tahun ini memang lebih parah dibanding tahun lalu," ungkap dia usai Rakor Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di kantor Kementeria Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (18/2/2014).
Lebih jauh Hermanto mengaku, pihaknya sudah melakukan upaya penutupan jalan berlubang menggunakan batu-batu kecil dan dilapisi aspal. Ini adalah langkah sementara supaya tidak mengganggu atau membahayakan pengguna jalan.
"Nanti kira-kira bulan Maret saat cuaca sudah terang, kita lakukan (perbaikan) yang lebih permanen. Perbaikan juga dilakukan jika nanti menjelang lebaran juga," tambah dia.
Dia memperkirakan, pemerintah harus menanggung kerugian hingga miliaran rupiah untuk memperbaiki jalan rusak sepanjang 130 km.
"Kalau satu km lebarnya 7 meter, maka kerugiannya sekitar Rp 3 miliar-Rp 5 miliar," tuturnya. Jika dihitung, kerugian akibat kerusakan jalan 130 km sekitar Rp 650 miliar.
Hermanto mengatakan, anggaran perbaikan jalan tahun ini masuk dalam dana tanggap darurat. Saat ini, total anggaran Kementerian PU 2014 sekitar Rp 84 triliun.(Fik/Nrm)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Wakil Menteri Pekerjaan Umum, Hermanto Dardak mengatakan, Jateng merupakan provinsi terparah dengan kerusakan jalan paling panjang.
"Jateng agak berat karena 130 km jalan di sana rusak. Banjir tahun ini memang lebih parah dibanding tahun lalu," ungkap dia usai Rakor Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di kantor Kementeria Bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (18/2/2014).
Lebih jauh Hermanto mengaku, pihaknya sudah melakukan upaya penutupan jalan berlubang menggunakan batu-batu kecil dan dilapisi aspal. Ini adalah langkah sementara supaya tidak mengganggu atau membahayakan pengguna jalan.
"Nanti kira-kira bulan Maret saat cuaca sudah terang, kita lakukan (perbaikan) yang lebih permanen. Perbaikan juga dilakukan jika nanti menjelang lebaran juga," tambah dia.
Dia memperkirakan, pemerintah harus menanggung kerugian hingga miliaran rupiah untuk memperbaiki jalan rusak sepanjang 130 km.
"Kalau satu km lebarnya 7 meter, maka kerugiannya sekitar Rp 3 miliar-Rp 5 miliar," tuturnya. Jika dihitung, kerugian akibat kerusakan jalan 130 km sekitar Rp 650 miliar.
Hermanto mengatakan, anggaran perbaikan jalan tahun ini masuk dalam dana tanggap darurat. Saat ini, total anggaran Kementerian PU 2014 sekitar Rp 84 triliun.(Fik/Nrm)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com