Sukses

RI Ubah Strategi Mencari Minyak

SKK Migas mengubah strategi dalam mencari minyak seiring cadangan minyak Indonesia menipis.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mengubah strategi dalam mencari minyak seiring cadangan minyak Indonesia menipis.

Sekretaris SKK Migas, Gde Pradyana mengatakan, strategi yang dimainkan dalam menambah produksi minyak Indonesia adalah strategi bertahan. Hal itu karena produksi minyak tidak akan meningkat jika tidak ada upaya.

"Karena cadangan minyaknya tidak ada, sehingga kami sekarang hanya pakai strategi bertahan," kata Gde, dalam acara forum energi, di kawasan Kuningan, Jakarta, Selasa (18/2/2014).

Gde menjelaskan, strategi tersebut adalah mengurangi plant shutdown dan memperlancar proses perizinan. Sedangkan untuk jangka menengah adalah penggunaan teknologi enhanced oil recovery (EOR).

Teknologi ini merupakan teknik lanjutan untuk mengangkat minyak jika berbagai teknis dasar sudah dilakukan tetap hasilnya tidak maksimal. Ada sekitar empat cara untuk menghasilkan minyak dengan teknologi EOR tersebut dengan injeksi.

"Strategi bertahan, kurangi shutdown, perlancar izin, EOR," ungkap Gde.

Gde menambahkan, EOR yang dilakukan PT Pertamina masih 20%. Sehingga, ia melanjutkan, ada 80% unrecovered reserve yang masih bisa dikuras dengan EOR.

Sedangkan untuk eksplorasi merupakan rencana jangka panjang. Menurut Gde, eksplorasi penting untuk menemukan cadangan. Tanpa cadangan, tidak mungkin akan ada kegiatan produksi.  "Untuk jangka panjang, cuma eksplorasi," pungkasnya. (Pew/Ahm)


*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com


Baca juga:

Ketahanan Energi RI Lebih Singkat dari Malaysia & Singapura

Menkeu Bingung Sikapi Produksi Minyak Nasional yang Turun

Indonesia Terperangkap dalam Jajahan Kebutuhan BBM