Pesawat generasi terbaru hasil karya putra Indonesia, N250 Next Generation, bakal segera mengudara dan masuk tahap komersialisasi dalam tujuh tahun ke depan. PT Dirgantara Indonesia (PTDI) saat ini tengah melakukan pengembangan pesawat hasil karya BJ Habibie pada 1995 tersebut.
Direktur Teknologi dan Pengembangan PTDI, Andi Alisyahbana mengungkapkan perusahaannya bersama PT Ragio Aviasi Industri (RAI) sedang menjalankan tahap konfigurasi pesawat N250 Next Generation. Produk terbaru dari generasi N250 ini akan diberi nama R80.
"Tahap ini dimana kita menentukan jumlah penumpang, sayap mau di atas atau bawah, rasanya akan menuju kapasitas 80 penumpang," ungkap Andi saat ditemui di lapangan udara Pondok Cabe, Jakarta, Selasa (18/2/2014).
Tahap konfigurasi pesawat ini ditargetkan rampung pada tahun ini. Selanjutnya, PTDI akan mulai masuk tahap planary design pada 2015. Pada tahap ini, perusahaan akan merancang desain pesawat dari mulai badan pesawat hingga bagian sayap pesawat.
"Insyaallah kami mulai tahun depan, karena ini tergantung dana. Kalau nanti R80 jadi, yang penting itu pendanaan, kalau dari Pemerintah, PTDI siap semuanya, kalau dengan PT RAI berarti dari swasta, mereka pemilik program, kami kontraktor saja," paparnya.
Usai seluruh proses perancangan pesawat selesai dilakukan, PTDI dan RAI akan mengerjakan pembuatan protipe pesawat R80 untuk nantinya dipamerkan ke publik.
"Ya kira-kira tahun 2020 siap masuk pasar, karena mesti sertifikasi dulu, N250 gagal karena belum bisa sertifikasi," jelas Andi.
Meski masih dalam tahap pengembangan, Andi mengungkapkan, pesawat R80 sudah mampu mencuri perhatian maskapai penerbangan. Sriwijaya Air bahkan telah menyatakan minat secara resmi untuk menggunakan pesawat tersebut.
Tak berbeda dengan N250, pesawat generasi terbaru R80 nantinya akan tetap menggunakan dua baling-baling (propeller). Letak perbedaannya hanya terletak pada teknologi yang lebih canggih dan lebih modern serta memiliki kapasitas tempat duduk yang lebih besar yaitu 80 penumpang. (Yas/Shd)
Direktur Teknologi dan Pengembangan PTDI, Andi Alisyahbana mengungkapkan perusahaannya bersama PT Ragio Aviasi Industri (RAI) sedang menjalankan tahap konfigurasi pesawat N250 Next Generation. Produk terbaru dari generasi N250 ini akan diberi nama R80.
"Tahap ini dimana kita menentukan jumlah penumpang, sayap mau di atas atau bawah, rasanya akan menuju kapasitas 80 penumpang," ungkap Andi saat ditemui di lapangan udara Pondok Cabe, Jakarta, Selasa (18/2/2014).
Tahap konfigurasi pesawat ini ditargetkan rampung pada tahun ini. Selanjutnya, PTDI akan mulai masuk tahap planary design pada 2015. Pada tahap ini, perusahaan akan merancang desain pesawat dari mulai badan pesawat hingga bagian sayap pesawat.
"Insyaallah kami mulai tahun depan, karena ini tergantung dana. Kalau nanti R80 jadi, yang penting itu pendanaan, kalau dari Pemerintah, PTDI siap semuanya, kalau dengan PT RAI berarti dari swasta, mereka pemilik program, kami kontraktor saja," paparnya.
Usai seluruh proses perancangan pesawat selesai dilakukan, PTDI dan RAI akan mengerjakan pembuatan protipe pesawat R80 untuk nantinya dipamerkan ke publik.
"Ya kira-kira tahun 2020 siap masuk pasar, karena mesti sertifikasi dulu, N250 gagal karena belum bisa sertifikasi," jelas Andi.
Meski masih dalam tahap pengembangan, Andi mengungkapkan, pesawat R80 sudah mampu mencuri perhatian maskapai penerbangan. Sriwijaya Air bahkan telah menyatakan minat secara resmi untuk menggunakan pesawat tersebut.
Tak berbeda dengan N250, pesawat generasi terbaru R80 nantinya akan tetap menggunakan dua baling-baling (propeller). Letak perbedaannya hanya terletak pada teknologi yang lebih canggih dan lebih modern serta memiliki kapasitas tempat duduk yang lebih besar yaitu 80 penumpang. (Yas/Shd)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Baca juga:Orang Kaya Indonesia Parkir Helikopter di Singapura
Dahlan Cicipi Kecanggihan Pesawat CN 295, Asli Buatan RI
Advertisement