Harga emas jatuh karena pasar mengambil nafas setelah reli selama tiga hari yang mendorongnya mencapai angka lebih dari US$ 1.330 per ounce.
Harga spot emas turun 0,4% menjadi US$ 1.322,66 per ounce. Sebelumnya pada hari itu, emas menyentuh level tertinggi sejak 31 Oktober ke level US$ 1.332,10 per ounce di sesi sebelumnya.
COMEX emas berjangka AS ditutup naik US$ 5,80 menjadi US$ 1,324.40 per ounce , dengan volume perdagangan sekitar 10% di atas rata-rata 30 har, data Reuters awal menunjukkan, Rabu (19/2/2014).
Harga emas sempat melayang selama 3,5 bulan karena dipicu kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi global. Bullion emas berada di bawah tekanan akibat penguatan ekuitas AS meski adanya laporan ekonomi yang mengecewakan.
Data menunjukkan kepercayaan homebuilder AS menderita penurunan terbesar dalam satu bulan pada Februari, ini membuat New York Federal Reserve memiliki data manufakturyang lebih lemah dari perkiraan.
Harga emas telah naik 3% selama tiga sesi berturut-turut setelahoutput manufaktur AS melemah pekan lalu akibat keraguan atas laju pengetatan moneter Federal Reserve, memicu permintaan investasi yang lebih baik dengan keuntungan yang langka dalam kepemilikan di exchange-traded funds emas.
"Dalam pandangan kam , driver kedua yang telah mendorong harga - aktivitas short covering dan permintaan China - cenderung kehilangan momentum di sesi mendatang, " kata Suki Cooper, analis logam mulia di Barclays Capital.
Investor telah mencari perlindungan di emas di tengah kekhawatiran perlambatan pertumbuhan di China dan sebagai serangkaian data ekonomi AS menunjukkan ekonomi terbesar dunia itu telah terimbas cuaca yang sangat dingin.(Nrm)
Harga spot emas turun 0,4% menjadi US$ 1.322,66 per ounce. Sebelumnya pada hari itu, emas menyentuh level tertinggi sejak 31 Oktober ke level US$ 1.332,10 per ounce di sesi sebelumnya.
COMEX emas berjangka AS ditutup naik US$ 5,80 menjadi US$ 1,324.40 per ounce , dengan volume perdagangan sekitar 10% di atas rata-rata 30 har, data Reuters awal menunjukkan, Rabu (19/2/2014).
Harga emas sempat melayang selama 3,5 bulan karena dipicu kekhawatiran atas pertumbuhan ekonomi global. Bullion emas berada di bawah tekanan akibat penguatan ekuitas AS meski adanya laporan ekonomi yang mengecewakan.
Data menunjukkan kepercayaan homebuilder AS menderita penurunan terbesar dalam satu bulan pada Februari, ini membuat New York Federal Reserve memiliki data manufakturyang lebih lemah dari perkiraan.
Harga emas telah naik 3% selama tiga sesi berturut-turut setelahoutput manufaktur AS melemah pekan lalu akibat keraguan atas laju pengetatan moneter Federal Reserve, memicu permintaan investasi yang lebih baik dengan keuntungan yang langka dalam kepemilikan di exchange-traded funds emas.
"Dalam pandangan kam , driver kedua yang telah mendorong harga - aktivitas short covering dan permintaan China - cenderung kehilangan momentum di sesi mendatang, " kata Suki Cooper, analis logam mulia di Barclays Capital.
Investor telah mencari perlindungan di emas di tengah kekhawatiran perlambatan pertumbuhan di China dan sebagai serangkaian data ekonomi AS menunjukkan ekonomi terbesar dunia itu telah terimbas cuaca yang sangat dingin.(Nrm)