Sukses

Kapasitas Kilang Bertambah, RI Tetap Impor Minyak

Indonesia tetap mengimpor minyak meski sudah memiliki kilang minyak. Hal itu lantaran produksi minyak rendah.

Meski sudah memiliki kilang minyak memadai, Indonesia akan tetap melakukan importasi minyak. Hal itu karena produksi minyak Indonesia masih rendah.

"Kilang hanya untuk memindahkan impor dari impor BBM jadi impor minyak mentah begitu saja," kata Wakil Menteri Keuangan, Bambang Brodjonegoro, dalam Annual Corporate Treasury & CFO Summit-Indonesia, di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (20/2/2014).

Menurut Bambang, hal tersebut menunjukkan tidak ada perubahan yang berarti. Meski Indonesia sudah menambah kapasitas kilangnya tetapi masih mengimpor minyak mentah untuk diolah di kilang menjadi minyak jadi atau Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Tetapi Indonesia tetap impor, memang kilang dari mana sumbernya kan dari minyak mentah, minyak mentahnya dari mana? Ya dari luar," tutur Bambang.

Bambang mengungkapkan, hal tersebut terjadi karena produksi minyak mentah Indonesia saat ini masih terbilang rendah, sehingga perlu impor untuk memenuhi kapasitas kilang yang ada. "Minyak mentah kita tidak cukup untuk kilang di domestik," ujar Bambang.

Kapasitas kilang minyak Indonesia  sekitar 1,1 juta barel. Namun produksi minyak Indonesia, hanya sekitar 800 ribu barel per hari dan hanya sekitar 600 ribu yang dapat diolah di kilang Pertamina.

Untuk memenuhi kekurangan, maka pemerintah terpaksa mengimpor minyak mentah sekitar 400 barel per hari (bph) dan impor BBM sekitar 500 ribu bph. (Pew/Ahm)



*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com

Baca juga:

RI Diprediksi Jadi Importir Minyak Terbesar Dunia di 2018

Tata Kelola Minyak RI Tidak Selaras

Pertamina Tak Canggung Contek Cara Petronas Eksis di Luar Negeri




Video Terkini