Sukses

Incar Pasar RI, Pabrik Gula Terbesar Filipina Ajak Indofood

Produsen terbesar gula Filipina ini berharap bisa mengisi kekurangan produksi gula Indonesia.

Perusahaan gula terbesar di Filipina, Roxas Holdings Inc (RHI) berharap kerjasamanya dengan First Pacific Co Ltd dapat menggiringnya menjadi produsen gula di Asia Selatan.

Dalam rapat pemegang saham yang digelar Rabu (19/2/2014), CEO RHI Pedro Roxas mengutarakan niatnya untuk mendirikan usaha di Indonesia melalui Indofood dan mendorong lebih banyak kerjasama di Tanah Air.

"Indonesia mengkonsumsi 6 juta ton gula sementara produksinya tercatat hanya 2 juta ton. Jadi kami harap dapat mengekspor gula dari sini," ungkap Roxas seperti dikutip dari Interaksy On, Kamis (20/2/2014).

Dia juga mengatakan, Indofood merupakan produsen makanan terbesar di Indonesia dan menggunakan banyak gula dalam produksinya. Roxas berharap dapat bekerjasama dan mendirikan perusahaan patungan dengan Indofood di Indonesia.

Selain di Indonesia, RHI juga mulai melirik pasar Vietnam dan Kamboja sebagai target perluasan bisnisnya. Saat ini, sekitar seperlima total produksi perusahaan telah dieskpor ke Amerika Serikat (AS), Jepang dan Korea.

"ASEAN kini tengah berkembang. Potensi pertumbuhan permintaan berada di kawasan tersebut. Dalam jangka menengah hingga jangka panjang, permintaan akan terus tumbuh dan harga-harga akan meningkat," jelasnya.

Pada November tahun lalu, First Pacific memang berhasil mengakuisisi 31% saham RHI seharga 2,47 miliar peso. Tetapi pemilik perusahaan asal Hong Kong itu lalu menaikkan kepemilikan sahannya menjadi 34% dengan membeli saham tambahan dari sejumlah investor RHI.

"Saat ini, kami sangat senang memiliki 34% saham di Roxas Holdings. Jika ada peluang untuk berekspasi, berkonsolidasi dan meningkatkan operasi di Filipina atau di mana saja, kami akan sangat mendukungnya," ungkap Direktur Pelaksana First Pacific Manuel V. Pangilinan. (Sis/Nrm)

*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com

Baca juga:

Pemerintah Diminta Selesaikan Carut-Marut Tata Niaga Gula

BUMN Perkebunan Incar Produksi Gula 1,8 Juta Ton