Sukses

Ini Cara Dongkrak Produksi Minyak RI

Investasi di sektor minyak dan gas perlu digenjot untuk mendongkrak produksi minyak Indonesia.

Ekonom Senior Bank Indonesia (BI),  Piter Abdulah menilai, produksi minyak Indonesia merosot perlu didorong dengan penambahan investasi di sektor minyak dan gas (migas).

Piter mengatakan, investasi bisa menjadi cara untuk mendongkrak produksi minyak Indonesia, namun hal tersebut hanya bisa dilakukan dalam jangka panjang.

"Lifting itu sangat terkait dengan investasi di sektor migas sejauh kita tidak bisa menaikkan investasi di sektor migas. Kita tidak bisa berharap banyak bahwasanya lifting akan naik," kata Piter, dalam Annual Corporate Treasury & CFO Summit-Indonesia, di Hotel Mulia, Jakarta, Kamis (20/2/2014).

Piter menambahkan, penurunan produksi minyak membuat impor minyak Indonesia meningkat. Pasalnya kebutuhan terhadap Bahan Bakar Minyak (BBM) semakin meningkat.

"Kan sebenArnya sudah kelihatan liftingnya turun kalau lifting turun ekspor turun sementara impor kita yang lebih disebabkan konsumsi dalam negeri naik," tutur Piter.

Menurut Piter, impor minyak skala besar tersebut membuat neraca migas Indonesia defisit. Meski pemerintah telah menaikkan harga BBM bersubsidi ditahun lalu ternyata tidak menekan konsumsi BBM bersubsidi.

"Nah sebenarnya kenaikan harga BBM yang lalu sebenernya untuk ngerem kenaikan konsumsi agar supaya impornya tidak kebesaran. Sudah kita naikkan pun dia tetep naik jadi itu penyebabnya defisit kita di neraca migas besar," pungkas Piter. (Pew/Ahm)



*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com


Baca juga:

Menkeu Bingung Sikapi Produksi Minyak Nasional yang Turun

Era 70-an, Produksi Minyak RI 1,6 Juta Barel/Hari

Produksi Minyak Susut 10 Ribu Barel, RI Rugi Rp 3 Triliun