Bank Indonesia (BI) mencatat utang luar negeri (ULN) Indonesia kembali bertambah menjadi US$ 264,1 miliar pada Desember 2013. Jumlah itu bertambah 3,7% jika dibandingkan dengan utang November 2013 sebesar US$ 260,3 miliar.
Utang luar negeri Indonesia juga meningkat 4,6% bila dibandingkan Desember 2012. Meski demikian, Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI, Hendy Sulistiowaty mengatakan, utang luar negeri Indonesia melambat pada Desember dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya mencapai 12% secara year on year (YoY).
"Perlambatan utang luar negeri disumbang oleh utang sektor publik yang terkoreksi sebesar 2% secara year on year," kata Hendy, di Gedung Bank Indonesia, Kamis (20/2/2014).
Hendi menambahkan, utang luar negeri Indonesia untuk sektor swasta mengalami pertumbuhan 11,3% secara yoy, lebih tinggi dari 6,3% (yoy).
Sementara itu total ULN paling banyak dikontribusi oleh ULN jangka panjang yang mencapai 82,1%. Utang jangka panjang tumbuh 4,1% pada 2013 secara tahunan.
Nilai ini terlihat juga melambat jika dibandingkan periode 2012 yang pertumbuhannya kala itu mencapai 11,2%. Sementara itu, ULN jangka pendek memiliki porsi 17,9% dari total keseluruhan ULN Indonesia.
"Nilai utang ini tumbuh 7,1% secara tahunan atau tumbuh melambat dibandingkan periode 2012 yang tumbuh mencapai 15,9% jika dibanding periode yang sama tahun lalu," kata Hendy. (Yas/Ahm)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Utang luar negeri Indonesia juga meningkat 4,6% bila dibandingkan Desember 2012. Meski demikian, Direktur Eksekutif Departemen Statistik BI, Hendy Sulistiowaty mengatakan, utang luar negeri Indonesia melambat pada Desember dibandingkan pertumbuhan tahun sebelumnya mencapai 12% secara year on year (YoY).
"Perlambatan utang luar negeri disumbang oleh utang sektor publik yang terkoreksi sebesar 2% secara year on year," kata Hendy, di Gedung Bank Indonesia, Kamis (20/2/2014).
Hendi menambahkan, utang luar negeri Indonesia untuk sektor swasta mengalami pertumbuhan 11,3% secara yoy, lebih tinggi dari 6,3% (yoy).
Sementara itu total ULN paling banyak dikontribusi oleh ULN jangka panjang yang mencapai 82,1%. Utang jangka panjang tumbuh 4,1% pada 2013 secara tahunan.
Nilai ini terlihat juga melambat jika dibandingkan periode 2012 yang pertumbuhannya kala itu mencapai 11,2%. Sementara itu, ULN jangka pendek memiliki porsi 17,9% dari total keseluruhan ULN Indonesia.
"Nilai utang ini tumbuh 7,1% secara tahunan atau tumbuh melambat dibandingkan periode 2012 yang tumbuh mencapai 15,9% jika dibanding periode yang sama tahun lalu," kata Hendy. (Yas/Ahm)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com