Ekonom Senior Bank Indonesia Piter Abdulah menilai Indonesia perlu memperbaiki kedisiplinan pengendara kendaraan guna menekan konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM).
Piter mengungkapkan, mengurangi konsumsi BBM merupakan salah satu cara untuk mengurangi defisit neraca migas. Pasalnya, Indonesia mengimpor minyak, untuk memenuhi kebutuhan BBM dalam negeri.
"Yang bisa kita lakukan jangka pendek mengurangi konsumsi," kata Piter, dalam Annual Corporate Trasury & CFO Summit-Indonesia, di Jakarta, Kamis (20/2/2014).
Piter menambahkan, selain menaikkan harga, ada beberapa cara untuk mengurangi konsumsi BBM salah satunya adalah dengan meningkatkan kedisiplinan pengendara, yaitu regulasi kepemilikan kendaraan.
"Banyak sebenarnya cara kurangi konsumsi tidak hanya naikkan harga BBM. Regulasi terkait kepemilikan mobil itu jug kedisiplinan berkendaraan itu bisa berdampak pada konsumsi BBM," tutur dia.
Menurutnya, kondisi kepemilikan kendaraan saat ini terlalu bebas. Seseorang bisa memiliki kendaraan meski tidak punya tempat untuk menyimpan sehingga terjadi ketidakteraturan yang berujung pada kemacetan.
"Kita kan terlalu liberal ya kita biarkan orang berlalu lintas, membeli mobil itu dengan begitu mudahnya nggak punya tempat parkirpun kita bisa punya mobil. Ini berbeda dengan di luar negeri. Di luar negeri itu kita nggak bisa beli mobil kalau kita nggak punya tempat parkir," jelasnya.
Piter menambahkan, hal tersebut kembali lagi kepada pemerintah untuk membuat regulasi. Pasalnya masyarakat tidak bisa membuat kebijakan sendiri.
"Itu fungsinya pemerintah kan, melakukan regulasi, menegakkan peraturan itu fungsi pemerintah. Masyarakat itu tidak bisa meregulasi dirinya sendiri yang bisa meregulasi itu pemeirntah," pungkasnya. (Pew/Nrm)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Piter mengungkapkan, mengurangi konsumsi BBM merupakan salah satu cara untuk mengurangi defisit neraca migas. Pasalnya, Indonesia mengimpor minyak, untuk memenuhi kebutuhan BBM dalam negeri.
"Yang bisa kita lakukan jangka pendek mengurangi konsumsi," kata Piter, dalam Annual Corporate Trasury & CFO Summit-Indonesia, di Jakarta, Kamis (20/2/2014).
Piter menambahkan, selain menaikkan harga, ada beberapa cara untuk mengurangi konsumsi BBM salah satunya adalah dengan meningkatkan kedisiplinan pengendara, yaitu regulasi kepemilikan kendaraan.
"Banyak sebenarnya cara kurangi konsumsi tidak hanya naikkan harga BBM. Regulasi terkait kepemilikan mobil itu jug kedisiplinan berkendaraan itu bisa berdampak pada konsumsi BBM," tutur dia.
Menurutnya, kondisi kepemilikan kendaraan saat ini terlalu bebas. Seseorang bisa memiliki kendaraan meski tidak punya tempat untuk menyimpan sehingga terjadi ketidakteraturan yang berujung pada kemacetan.
"Kita kan terlalu liberal ya kita biarkan orang berlalu lintas, membeli mobil itu dengan begitu mudahnya nggak punya tempat parkirpun kita bisa punya mobil. Ini berbeda dengan di luar negeri. Di luar negeri itu kita nggak bisa beli mobil kalau kita nggak punya tempat parkir," jelasnya.
Piter menambahkan, hal tersebut kembali lagi kepada pemerintah untuk membuat regulasi. Pasalnya masyarakat tidak bisa membuat kebijakan sendiri.
"Itu fungsinya pemerintah kan, melakukan regulasi, menegakkan peraturan itu fungsi pemerintah. Masyarakat itu tidak bisa meregulasi dirinya sendiri yang bisa meregulasi itu pemeirntah," pungkasnya. (Pew/Nrm)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com