Forum Pegawai Merpati (FPM) harus bersabar untuk bisa kembali memperoleh gaji bulanan. Pemicunya, manajemen PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) hingga kini belum bisa memastikan pembayaran gaji ribuan karyawan maskapai penerbangan pelat merah tersebut.
Ketua FPM Sudiyarto usai menggelar pertemuan dengan manajemen Merpati serta Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) yang berlangsung hampir tiga jam, mengungkapkan perseroan tak mampu menjawab kepastian waktu pembayaran gaji pegawai.
"Pertemuan tadi sangat alot, tapi hasilnya pihak manajemen Merpati tidak bisa memastikan kapan bisa membayar gaji kami. Padahal sudah hampir tiga bulan kami tak mendapat gaji," ujarnya kepada wartawan di Gedung Kemenakertrans, Jakarta, Kamis (20/2/2014).
Sebagai tindak lanjut, Sudiyarto mengaku, FPM dan manajemen Merpati akan kembali melakukan pertemuan internal pada 25 Februari ini di kantor pusat Merpati.
"Pertemuan selanjutnya akan difasilitasi Kemenakertrans. Jadi tetap ada penengahnya karena Direktorat Jenderal Pencegah dan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PPPHI) Kemenakertrans memaksa mediasi lagi antara FPM dan manajemen Merpati," paparnya.
Kemenakertrans dan para pegawai, kata dia, sangat memahami kondisi Merpati yang sedang berada di ujung tanduk. Di satu sisi, banyak yang menginginkan BUMN ini ditutup namun di sisi lain masih dilakukan upaya penyelematan.
"Tapi tadi Kemenakertrans menyalahkan manajemen yang bersedia membayar gaji kami kalau mendapat suntikan dana dari Perusahaan Pengelola Aset (PPA) yang ingin membeli dua anak usaha Merpati. Padahal dana itu juga berasal dari Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan. Jadi kenapa harus nunggu saja," jelas Sudiyarto.(Fik/Shd)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Baca juga:
Ketua FPM Sudiyarto usai menggelar pertemuan dengan manajemen Merpati serta Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) yang berlangsung hampir tiga jam, mengungkapkan perseroan tak mampu menjawab kepastian waktu pembayaran gaji pegawai.
"Pertemuan tadi sangat alot, tapi hasilnya pihak manajemen Merpati tidak bisa memastikan kapan bisa membayar gaji kami. Padahal sudah hampir tiga bulan kami tak mendapat gaji," ujarnya kepada wartawan di Gedung Kemenakertrans, Jakarta, Kamis (20/2/2014).
Sebagai tindak lanjut, Sudiyarto mengaku, FPM dan manajemen Merpati akan kembali melakukan pertemuan internal pada 25 Februari ini di kantor pusat Merpati.
"Pertemuan selanjutnya akan difasilitasi Kemenakertrans. Jadi tetap ada penengahnya karena Direktorat Jenderal Pencegah dan Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial (PPPHI) Kemenakertrans memaksa mediasi lagi antara FPM dan manajemen Merpati," paparnya.
Kemenakertrans dan para pegawai, kata dia, sangat memahami kondisi Merpati yang sedang berada di ujung tanduk. Di satu sisi, banyak yang menginginkan BUMN ini ditutup namun di sisi lain masih dilakukan upaya penyelematan.
"Tapi tadi Kemenakertrans menyalahkan manajemen yang bersedia membayar gaji kami kalau mendapat suntikan dana dari Perusahaan Pengelola Aset (PPA) yang ingin membeli dua anak usaha Merpati. Padahal dana itu juga berasal dari Kementerian BUMN dan Kementerian Keuangan. Jadi kenapa harus nunggu saja," jelas Sudiyarto.(Fik/Shd)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Baca juga:
Pegawai Merpati Mengadukan Nasibnya ke Kemenakertrans
Bikin Perusahaan Baru, Merpati Tetap Tak Mampu Bayar Utang
Pemerintah RI Lelah Urus Merpati?
Advertisement