Menjadi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang ditempatkan di luar negeri terkadang menjadi dambaan oleh beberapa orang di Indonesia.
Tidak untuk mencari pengalaman, namun keinginan itu berlandaskan karena mereka mendambakan penghasilan yang lebih besar jika dibandingkan dengan Indonesia.
Murjiyanto (24) menjadi salah satu TKI yang ditempatkan di Korea Selatan ini mengaku rela bekerja jauh dari keluarga demi mendapatkan gaji besar.
"Ya kalau ditanya pulang pengen bawa uang berapa, ya besok minimal bawa setengah miliar," ungkapnya saat berbincang dengan Liputan6.com, yang ditulis Sabtu (22/2/2014)
Murjiyanto mengungkapkan telah mendapatkan kontrak selama lima tahun dari salah satu perusahaan di Negeri Gingseng itu melalui Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI).
Hanya saja sampai sebelum keberangkatannya awal minggu ini, dia mengaku belum ada jenis tugas dan profesi apa yang akan ia jalankan di perusahaan tersebut.
Mimpi membawa pulang uang senilai Rp 500 juta itu ditargetkan karena dalam kontrak kerja yang sudah ditandatanganinya Murjiyanto akan mendapatkan gaji yang cukup menggiurkan.
"Kalau untuk gaji, sesuai kontrak kerja sama gaji pokok itu 1,1 juta won, ya sekitar Rp 12 juta," ceritanya.
Rencananya, kelak uang yang dibawanya pulang ke Indonesia tersebut akan langsung dialokasikan untuk investasi. Investasi yang paling tepat di kampung halamannya di Sragen, Jawa Tengah itu adalah tanah.
"Pengen beli sawah di kampung, mikirnya kan kalau rumah saya kurang tahu investasi bidang rumah, nanti mesti gimana kalau sueah beli," kata pria yang baru pertama kali menjadi TKI ini.
Tidak hanya investasi, Murjiyanto telah memiliki alternatif alokasi dananya selain untuk investasi tanah juga berangan-angan ingin membuka sebuah usaha.
Sekadar informasi, Indonesia mencatatkan sebagai negara terbesar yang menyalurkan tenaga kerjanya ke Korea Selatan pada 2013. Penempatan TKI ini berawal dari kerja sama antara Kementerian Tenaga Kerja Indonesia dan Korea Selatan sejak 2004.
Penempatan tenaga kerja asing (TKA) ke Korea, Indonesia menduduki peringkat pertama dengan jumlah penempatan mencapai 9.387 orang pada 2013.
Tenaga kerja itu meliputi 655 orang TKI kategori sincerity, 7.715 orang TKI baru, dan 1.107 orang TKI dari seleksi program khusus CBT (Computer Based Test). (Yas/Ndw)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Tidak untuk mencari pengalaman, namun keinginan itu berlandaskan karena mereka mendambakan penghasilan yang lebih besar jika dibandingkan dengan Indonesia.
Murjiyanto (24) menjadi salah satu TKI yang ditempatkan di Korea Selatan ini mengaku rela bekerja jauh dari keluarga demi mendapatkan gaji besar.
"Ya kalau ditanya pulang pengen bawa uang berapa, ya besok minimal bawa setengah miliar," ungkapnya saat berbincang dengan Liputan6.com, yang ditulis Sabtu (22/2/2014)
Murjiyanto mengungkapkan telah mendapatkan kontrak selama lima tahun dari salah satu perusahaan di Negeri Gingseng itu melalui Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan TKI (BNP2TKI).
Hanya saja sampai sebelum keberangkatannya awal minggu ini, dia mengaku belum ada jenis tugas dan profesi apa yang akan ia jalankan di perusahaan tersebut.
Mimpi membawa pulang uang senilai Rp 500 juta itu ditargetkan karena dalam kontrak kerja yang sudah ditandatanganinya Murjiyanto akan mendapatkan gaji yang cukup menggiurkan.
"Kalau untuk gaji, sesuai kontrak kerja sama gaji pokok itu 1,1 juta won, ya sekitar Rp 12 juta," ceritanya.
Rencananya, kelak uang yang dibawanya pulang ke Indonesia tersebut akan langsung dialokasikan untuk investasi. Investasi yang paling tepat di kampung halamannya di Sragen, Jawa Tengah itu adalah tanah.
"Pengen beli sawah di kampung, mikirnya kan kalau rumah saya kurang tahu investasi bidang rumah, nanti mesti gimana kalau sueah beli," kata pria yang baru pertama kali menjadi TKI ini.
Tidak hanya investasi, Murjiyanto telah memiliki alternatif alokasi dananya selain untuk investasi tanah juga berangan-angan ingin membuka sebuah usaha.
Sekadar informasi, Indonesia mencatatkan sebagai negara terbesar yang menyalurkan tenaga kerjanya ke Korea Selatan pada 2013. Penempatan TKI ini berawal dari kerja sama antara Kementerian Tenaga Kerja Indonesia dan Korea Selatan sejak 2004.
Penempatan tenaga kerja asing (TKA) ke Korea, Indonesia menduduki peringkat pertama dengan jumlah penempatan mencapai 9.387 orang pada 2013.
Tenaga kerja itu meliputi 655 orang TKI kategori sincerity, 7.715 orang TKI baru, dan 1.107 orang TKI dari seleksi program khusus CBT (Computer Based Test). (Yas/Ndw)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com