Rencana Indonesia mengimpor daging sapi beku dari Jepang membuka peluang bagi sejumlah perusahaan untuk menjadi importir terdaftar. Salah satunya adalah PT Berdikari (Persero), Badan Usaha Milik Negara (BUMN) peternakan sapi.
Direktur Operasional dan Pemasaran Berdikari, Alvin Purnadi mengatakan, kerja sama dengan Jepang merupakan solusi bagi perseroan untuk memperoleh pasokan daging sapi beku selain dari Australia.
"Kami punya kesempatan untuk jadi importir sapi bakalan (sapi hidup) dan daging sapi beku dari Jepang. Sebab selama ini kami hanya mengandalkan impor dari Australia," tutur Alvin saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, seperti ditulis Minggu (23/2/2014).
Berdikari, kata dia, mampu mengembangbiakkan sapi-sapi bakalan impor dari Jepang karena perseroan memiliki lahan cukup luas di daerah Sulawesi Tenggara, Jawa dan daerah lain. Lahan-lahan itu dapat dipergunakan untuk aktivitas peternakan, pembibitan, penggemukan, rumah potong hewan hingga pemanfaatan olahan daging sapi.
Sementara untuk impor daging sapi, Alvin berharap bisa mendapatkan pasokan daging premium. "Tergantung spesifikasinya nanti yang mau dijajaki dengan Jepang. Tapi kami inginnya impor daging khusus untuk memenuhi kebutuhan hotel dan restoran karena kami punya pasar di sana," ujar Alvin.
Dia mengakui, saat ini impor daging sapi beku dari Australia baru sekitar 40 juta- 50 juta ton per bulan. "Kalau untuk impor daging asal Jepang kami belum bisa katakan. Yang pasti, impor tersebut untuk meningkatkan kebutuhan daging
sapi di Indonesia," tutur Alvin.
Dalam mengembangkan bisnis peternakan sapi di Tanah Air, Alvin mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini sebesar Rp 100 miliar. Investasi itu siap disuntikkan ke beberapa lini bisnis dari peternakan sampai pengolahan daging sapi.
Seperti diketahui, Indonesia berencana mengimpor daging sapi beku dari Jepang untuk kali pertama. Selama ini, daging wagyu yang dikenal beredar di negara ini, bukan berasal dari Jepang melainkan Australia.
"Wagyu yang ada di Indonesia selama ini masuk dari lokal atau dari negara lain. Datang dari Australia. Jadi harusnya original datang dari Jepang dan saatnya orang Indonesia makan wagyu dari Jepang," ujar Direktur Promosi Ekspor Departemen Kementerian Pertanian Jepang, Ryosuke Ogawa.
Lebih jauh dia menjelaskan, Jepang menawarkan impor daging premium sampai reguler (menengah) seperti pasokan daging sapi beku dari Australia. Sayangnya, Ogawa belum bersedia menyebut potensi jumlah impor daging sapi beku dari Jepang ke Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Syukur Iwantoro menambahkan, Indonesia selama ini belum mengimpor daging dari Jepang karena alasan penyakit.
"Selama ini, hewan ternak di Jepang terjangkit penyakit mulut dan kuku. Tapi sejak Mei 2013, setelah dinyatakan bebas penyakit untuk semua hewan ternaknya kami mulai berani untuk impor," cetus dia. (Fik/Ahm)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Baca juga:
RI Resmi Mengimpor Daging Premium ala Jepang
Jepang Lirik Investasi Peternakan RI Karena Anak Muda
Letusan Gunung Kelud Bikin 30 Ribu Ekor Sapi Perah Tak Produktif
Direktur Operasional dan Pemasaran Berdikari, Alvin Purnadi mengatakan, kerja sama dengan Jepang merupakan solusi bagi perseroan untuk memperoleh pasokan daging sapi beku selain dari Australia.
"Kami punya kesempatan untuk jadi importir sapi bakalan (sapi hidup) dan daging sapi beku dari Jepang. Sebab selama ini kami hanya mengandalkan impor dari Australia," tutur Alvin saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, seperti ditulis Minggu (23/2/2014).
Berdikari, kata dia, mampu mengembangbiakkan sapi-sapi bakalan impor dari Jepang karena perseroan memiliki lahan cukup luas di daerah Sulawesi Tenggara, Jawa dan daerah lain. Lahan-lahan itu dapat dipergunakan untuk aktivitas peternakan, pembibitan, penggemukan, rumah potong hewan hingga pemanfaatan olahan daging sapi.
Sementara untuk impor daging sapi, Alvin berharap bisa mendapatkan pasokan daging premium. "Tergantung spesifikasinya nanti yang mau dijajaki dengan Jepang. Tapi kami inginnya impor daging khusus untuk memenuhi kebutuhan hotel dan restoran karena kami punya pasar di sana," ujar Alvin.
Dia mengakui, saat ini impor daging sapi beku dari Australia baru sekitar 40 juta- 50 juta ton per bulan. "Kalau untuk impor daging asal Jepang kami belum bisa katakan. Yang pasti, impor tersebut untuk meningkatkan kebutuhan daging
sapi di Indonesia," tutur Alvin.
Dalam mengembangkan bisnis peternakan sapi di Tanah Air, Alvin mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) tahun ini sebesar Rp 100 miliar. Investasi itu siap disuntikkan ke beberapa lini bisnis dari peternakan sampai pengolahan daging sapi.
Seperti diketahui, Indonesia berencana mengimpor daging sapi beku dari Jepang untuk kali pertama. Selama ini, daging wagyu yang dikenal beredar di negara ini, bukan berasal dari Jepang melainkan Australia.
"Wagyu yang ada di Indonesia selama ini masuk dari lokal atau dari negara lain. Datang dari Australia. Jadi harusnya original datang dari Jepang dan saatnya orang Indonesia makan wagyu dari Jepang," ujar Direktur Promosi Ekspor Departemen Kementerian Pertanian Jepang, Ryosuke Ogawa.
Lebih jauh dia menjelaskan, Jepang menawarkan impor daging premium sampai reguler (menengah) seperti pasokan daging sapi beku dari Australia. Sayangnya, Ogawa belum bersedia menyebut potensi jumlah impor daging sapi beku dari Jepang ke Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Syukur Iwantoro menambahkan, Indonesia selama ini belum mengimpor daging dari Jepang karena alasan penyakit.
"Selama ini, hewan ternak di Jepang terjangkit penyakit mulut dan kuku. Tapi sejak Mei 2013, setelah dinyatakan bebas penyakit untuk semua hewan ternaknya kami mulai berani untuk impor," cetus dia. (Fik/Ahm)
*Bagi Anda yang ingin mengetahui hasil ujian CPNS Honorer K2 2013 silakan klik di cpns.liputan6.com
Baca juga:
RI Resmi Mengimpor Daging Premium ala Jepang
Jepang Lirik Investasi Peternakan RI Karena Anak Muda
Letusan Gunung Kelud Bikin 30 Ribu Ekor Sapi Perah Tak Produktif