Liputan6.com, London Chelsea sempat kesulitan untuk membongkar pertahanan tuan rumah Fulham pada lanjutan Liga Inggris, Sabtu (1/3/2014) malam WIB. Biasanya, para manajer akan langsung bereaksi dan memberikan wejangan khusus kepada tim saat kesulitan mencetak gol.
Uniknya seperti dilansir Mirror.co.uk, Minggu (2/3/2014), manajer Chelsea, Jose Mourinho mengaku tak mengatakan apapun kepada timnya saat jeda babak pertama. Ada istilah terkenal yaitu `Hair Dryer Treatment` alias nasihat-nasihat khusus untuk tim ketika kesulitan mencetak gol.
Nasehat ini biasanya berupa pemacu semangat. Strategi ini kerap dilakukan oleh Alex Ferguson ketika masih memanajeri Manchester United. Mourinho sendiri mengaku tak membutuhkan strategi seperti itu.
Alhasil, Chelsea memberondong tiga gol di babak kedua lewat hattrick Andrea Schuerle di menit ke-52,62 dan 69. Sedangkan Fulham memperkecil kekalahan lewat gol John Heitinga di menit ke-74.
Mourinho mengaku yakin pemainnya sadar sudah tampil buruk di babak pertama. "Di babak pertama, saya tak bilang apa-apa kepada pemain, tak ada, tak satu katapun. Saya masuk ruang ganti, lalu keluar. Saya tak tahu jika ada yang lain memberi nasehat kepada tim. Saya tak ada di ruang ganti," akunya.
"Di babak kedua ada reaksi bagus dari penampilan terburuk musim ini. Itu salah satu penampilan terbaik. Kami memainkan bola sangat baik. Jika saja saya bisa mengganti 11 pemain di babak kedua, saya akan lakukan. Tapi saya hanya bisa ganti tiga pemain, jadi saya tak lakukan apa-apa," tambahnya.
Mourinho Tak Butuh `Hair Dryer Treatment` Kalahkan Fulham
Mourinho sangat yakin pemain tahu penampilan mereka buruk di babak pertama.
Advertisement