Liputan6.com, Manado Liga Sepak Bola Sulawesi Utara (Sulut) resmi digulirkan mulai Sabtu (8/3/2014). Launching Liga Sulut berbarengan dengan dilantiknya pengurus Asosiasi Provinsi Sulut oleh Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin.
Liga Sulut diharapkan menjadi tonggak kebangkitan sepakbola di Sulawesi Utara yang sempat mati suri . Diharapkan, Liga Sulut akan mencetak pemain-pemain handal yang menjadi harapan Indonesia ke depan.
Ketum PSSI, Djohar Arifin Husin, memberikan apresiasi tinggi kepada Ketua PSSI Sulut, Jackson Kumaat yang akan membangkitkan sepakbola di wilayah yang baru saja dilanda banjir bandang tersebut. Ia bahkan tidak bisa menyembunyikan kekagumannya, karena menemui kepengurusan PSSI yang baru dilantik, namun memiliki program liga sepakbola di wilayahnya.
"Liga Sulut ini merupakan bukti bahwa Asprov PSSI Sulut dibawah Jackson Kumaat benar-benar ingin membangkitkan sepakbola Sulawesi Utara. Baru kali ini ada kepengurusan PSSI yang begitu dilantik langsung memilikiprogram jitu yakni Liga Sulut. Saya yakin liga ini akan menjadi pencetak pemain-pemain handal nasional," tegas Djohar usai melantik kepengurusan PSSI Sulut di Manado, Sabtu (8/3/2014).
Liga Sulut akan terbagi dalam empat zona, yakni Zona Manado, Zona Nusa Utara, Zona Bolaang Mongondow Raya dan Zona Minahasa Raya. Event perdana Liga Sulut akan diikuti oleh 18 tim, yang tercatat sebagai anggota PSSI. Mereka adalah PS. Manado, Persibom, Persmin, Persital, Persis dan beberapa tim handal lainnya. Liga Sulut sendiri akan memperebutkan total hadiah sebesar Rp. 180 juta.
Djohar berharap, Liga Sulut ini bisa menghasilkan pemain-pemain sepakbola nasional seperti Firman Utina, Francis Mewengkang dan Jendry Pitoy, yang merupakan putra asli Sulawesi Utara, dan pernah menjadi pemain nasional dan membawa nama harum Indonesia baik secara nasional maupun internasional.
Liga Sepakbola Pertama di Sulawesi Utara Digelar
Djohar Arifin memuji pengurus Asprov PSSI Sulut yang langsung meluncurkan Liga Sulut usai dilantik.
Advertisement