Liputan6.com, London Pasangan ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir berhasil menjuarai turnamen All England untuk ketiga kalinya secara berturut-turut.
Setelah sukses memetik gelar di All England Super Series Premier 2012 dan 2013, tahun ini Tontowi/Liliyana kembali mendulang sukses di turnamen tertua di dunia tersebut.
Rekor hattrick ini adalah sejarah baru di dunia perbulutangkisan Indonesia. Tontowi/Liliyana menjadi satu-satunya pasangan ganda campuran Indonesia yang berhasil mencetak hattrick di ajang All England.
Catatan prestasi ini menyamai legenda bulutangkis dunia asal Korea, Park Joo Bong. Mantan pemain yang kini menjadi kepala pelatih tim Jepang ini merupakan juara ganda campuran di All England 1989 – 1991 bersama Chung Myung Hee. Sebelumnya, pasangan ini juga menjuarai gelar yang sama pada tahun 1986.
"Tentunya kami bersyukur dan bangga bisa hattrick di All England hingga menyamai rekor Park Joo Bong yang merupakan mantan pemain top dunia. Siapa sih yang tidak kenal Park? Di eranya dulu, Park sangat terkenal," kata Liliyana seperti yang dikutip dari Badmintonindonesia, Senin (10/3/2014).
"Semoga di era sekarang kami bisa melebihi prestasi Park, makanya kami tidak mau cepat puas dan selalu haus akan gelar juara," tambahnya.
Indonesia meraih dua gelar dari ajang All England Super Series Premier 2014. Sebelumnya, pasangan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan lebih dulu naik podium juara. Kemenangan Hendra/Ahsan ternyata menjadi suntikan semangat buat Tontowi/Liliyana.
"Kemenangan Hendra/Ahsan tentunya menambah semangat kami untuk juara juga. Melihat mereka bisa juara, kami juga mau membuktikan kalau kami juga bisa. Kami juga ingin mempersembahkan gelar bagi Indonesia," kata Tontowi