Liputan6.com, Yogyakarta: Laga antara Persiba Bantul dan Putra Samarinda berakhir dengan skor 1-1, Kamis (13/3/2014) Selama pertandingan berlangsung kedua tim saling jual beli serangan.
Babak pertama Persiba Bantul tampil cukup efektif dengan umpan-umpan pendek. Pelatih Persiba Bantul Sajuri Sahid mengatakan, timnya masih beruntung tidak kalah saat melawan Putra Samarinda.
"Hasil Sore hari ini tetap kita syukuri, masih beruntung kita tidak kalah. Tapi peluang banyak terbuang percuma. Babak kedua stamina anak-anak kurang. Kalau babak pertama tidak curi poin, maka akan kewalahan. Hasil ini sudah maksimal," kata Sajuri usai pertandingan Kamis (13/03/2014).
Menurut Sajuri, pemain terbaik laga hari ini adalah Bayu Gatra. Ia menilai kapten timnas U-23 ini sangat optimal menyerang mulai dari sisi kanan maupun sisi kiri.
"Pemain terbaik mereka Bayu Gatra, kita ya rata rata ya tak ada yang terbaik. Tapi, kita akan lebih solid di belakang," kata Sajuri.
Sementara pelatih Putra Samarinda Mundari Karya menghormati keputusan wasit atas hasil laga ini. Namun, dirinya menilai seharusnya timnya mendapat hadiah penalti di babak kedua.
Selain itu seharusnya pemain Persiba Bantul mendapat kartu merah karena bermain keras dan cenderung membahayakan pemainnya. Ia berharap wasit dapat melindungi para pemain agar tidak terjadi pemain cedera serius atau bahkan meninggal di lapangan karena kurangnya wasit melindungi pemain.
"Keputusan wasit saya support. Jangan sampai ada wasit tidak melindungi. Jangan sampai ada pemain yang meninggal. Seharusnya ada kartu merah dan penalti yang kita dapat", kata Mundari.
Bayu Gatra Jadi yang Terbaik di Laga Persiba Vs Pusam
Kapten timnas U-23 ini sangat optimal menyerang mulai dari sisi kanan maupun sisi kiri.
Advertisement