Liputan6.com, Bantul: Persiba Bantul kembali tak mendapat izin untuk menggunakan markas kebanggaannya, Stadion Sultan Agung. Pihak kepolisian Bantul hingga kini belum juga mengeluarkan izin keamanan menggelar pertandingan karena sebagai buntut dari aksi kerusuhan yang dilakukan suporter beberapa waktu lalu.
Di laga sebelumnya, Persiba juga tak diizinkan bermain di Stadion Sultan Agung. Karena itu mereka terpaksa pindah ke Stadion Sasana Krida Kompleks Akademi Angkatan Udara Yogyakarta saat menjamu Putra Samarinda, 13 Maret 2014 kemarin.
"Sementara tidak kita kasih ijin. Sebab situasinya masih belum ada perkembangan baik dari suporter," kata kapolres Bantul, Suwarman pada Liputan6.com.
Kerusuhan antar dua suporter yang disampaikan Suwarman terjadi pada 8 Februari 2014 lalu. Kelompok yang bertikai sama-sama berasal dari pendukung Persiba yakni Paserbumi dan Curva Nord Famiglia (CNF).
Suwarman menuntut agar kedua belah pihak segera berdamai dan membuat kesepakatan untuk tak lagi melakukan aksi kerusuhan yang sempat memakan korban tewas tersebut.
Di laga selanjutnya, Persiba bakal bertemu dengan Mitra Kukar. Direktur Persiba, Wikan Werdo Kisworo berharap pihaknya segera kembali menggelar laga di Stadion Sultan Agung agar bisa mendapat keuntungan materiil.
Kita jual pertandingan kalau tidak ada penonton karena pertandingan tertutup ya kita rugi material dan mental", kata Wikan kepada Liputan6.com, Kamis (13/3/2014) kemarin. (Fathi/Van)
Laga Kandang Persiba Kembali Terancam Dipindahkan
Persiba yang bermarkas di Stadion Sultan Agung Bantul terpaksa bermain di Stadion Sasana Krida Kompleks Akademi Angkatan Udara Yogyakarta.
Advertisement