Liputan6.com, Balikpapan: Keinginan Persiba Balikpapan bisa menjalani laga kandang di stadion megah masih harus menunggu dua tahun lagi. Sebab, Stadion Batakan yang sedang dibangun diperkirakan bakal selesai pada 2016.
Stadion Parikesit yang selama ini menjadi kandang Persiba kerap mendapat kritikan akibat kualitas lapangan yang buruk. Terakhir, insiden padamnya lampu stadion saat Persiba U-21 menghadapi tim nasional Indonesia U-19 di laga uji coba.
“Mudah-mudahan 2016 bisa selesai pembangunannya, dan bisa digunakan sebagai kandang Persiba, termasuk pertandingan-pertandingan laga internasional timnas bisa digelar,” kata Ketua DPRD Kota Balikpapan Andi Burhanuddin Solong seperti dilansir Goal.com, Selasa (18/3/2014).
Ditambahkan, stadion tersebut nantinya akan menjadi salah satu termegah di Asia Tenggara, karena menyedot anggaran lebih dari Rp 1 triliun. Saat ini, hingga tahap kedua pembangunan stadion, sudah menelan sekitar Rp 500 miliar.
"Masih butuh sekitar Rp 527 miliar lagi. Di APBD Murni 2014 sudah dianggarkan Rp 100 miliar, kemudian di APBD Perubahan juga Rp 100 miliar, kemudian di APBD 2015 bisa dialokasikan Rp 200 miliar, begitu juga di APBD 2016. Seluruhnya APBD Kota Balikpapan," terangnya.
Andi mengaku cukup prihatin Balikpapan menjadi salah satu daerah yang memiliki tim sepakbola di kompetisi kasta tertinggi Indonesia Super League (ISL), tapi justru tidak memiliki stadion. Sebab, stadion Parikesit yang kini menjadi kandang Persiba merupakan milik PT Pertamina.
"Balikpapan saja yang belum punya stadion. Di Samarinda ada stadion Palaran, Sempaja, Segiri, begitu juga di Tenggarong mereka punya dua stadion. Daerah-daerah lain juga punya, meski tak ada tim sepakbolanya yang berlaga di kompetisi ISL," imbuhnya.
"Kalau stadion ini rampung akan menjadi kebanggaan Kota Balikpapan, karena merupakan stadion cukup megah, dilengkapi berbagai fasilitas pendukung, kapasitasnya juga cukup besar hingga 40 ribu penonton."