Sukses

Pellegrini vs Magath: Beda Kepentingan

Manajer Manchester City Manuel Pellegrini memiliki kepentingan berbeda dengan Manajer Fulham Felix Magath saat skuat mereka bertemu.

Liputan6.com, Manchester: Manuel Pellegrini langsung menargetkan empat gelar juara di musim pertamanya sebagai manajer Manchester City. Keempat gelar itu adalah Liga Premier Inggris, Piala FA, Piala Liga, dan Liga Champions.

Namun, Pellegrini gagal memenuhi targetnya tersebut. City baru merengkuh satu gelar juara, yakni Piala Liga setelah di final menang 3-1 atas Sunderland. Sementara di Liga Champions, City tersingkir di babak 16 besar setelah ditaklukkan Barcelona dengan agregat gol 1-4. Sedangkan pada ajang Piala FA, langkah City dihentikan Wigan Athletic.

Kini, Pellegrini memfokuskan skuatnya ke Liga Premier Inggris. Dari 27 laga, City telah mengumpulkan 60 poin dan berada di peringkat empat klasemen. City tertinggal enam angka dari Chelsea yang memuncaki klasemen, tapi memiliki tiga pertandingan lebih banyak.

Sabtu (22/3/2014) malam WIB, kesempatan bagi City untuk memangkas selisih poin dari Chelsea ketika menjamu Fulham di Etihad Stadium. Bermain di depan ribuan fans dan menghadapi lawan yang masih berada di dasar klasemen, Pellegrini tentu menargetkan poin penuh.

Sementara itu, Manajer Fulham Felix Magath berharap skuatnya melanjutkan tren positif setelah pada akhir pekan lalu meraih poin sempurna dengan mengalahkan Newcastle United 1-0.

Menggantikan Meulensteen yang dipecat pada 15 Februari lalu, Magath diharapkan mampu meningkatkan kinerja Fulham agar tetap bertahan di Liga Premier. Dari empat pertandingan, Magath baru mempersembahkan satu kemenangan, satu imbang, dan dua kali kalah.

Menghadapi City yang bertaburan pemain bintang, Magath meminta pemainnya untuk tampil menyerang. "Jika kita bisa menghentikan City mencetak gol, maka saya pikir kita bisa menciptakan peluang untuk mencetak gol sendiri," kata Magath seperti dikutip Soccerway, Kamis (20/3/2014). "Itu tugas saya untuk membantu para pemain dan percaya kepada kemampuan mereka."

"Saya yakin mereka lebih baik daripada sebelumnya. Saya berharap pertandingan terakhir telah memberi kita lebih percaya diri. Saya tidak ingin tim hanya bertahan melawan City, saya ingin kita menyerang," pungkasnya.