Liputan6.com, Barcelona: Isu panas kembali mengguncang Barcelona setelah sebelumnya dikabarkan akan ditinggalkan sang pelatih Gerardo Tata Martino di akhir musim. Kini Barca diterpa isu hengkangnya sang bintang, Lionel Messi.
Hal itu bermula ketika Barca masih `menggantung` nasib kenaikan gaji dari Messi. Penyerang asal Argetina itu disebut ingin melakukan negosiasi kontraknya bersama Barcelona.
Messi merasa dirinya patut mendapat kenaikan gaji setelah kehadiran Neymardi Barca, seperti yang dikutip dari harian Spanyol, AS, Minggu (23/3/2014).
Saat ini Neymar memang menjadi penerima gaji tertinggi di Barcelona. Gaji pokok Neymar masih di bawah Messi, tetapi bonus Neymar, termasuk 40 juta euro yang didapatnya ketika ditransfer dari Santos, menjadikannya pemain dengan gaji terbesar di Barca.
Di sisi lain, Messi dikabarkan masih kecewa karena pihak klub sama sekali tak membantunya dalam kasus menghindari pajak yang menjeratnya.
Ayah satu anak ini meminta Barca menaikkan gajinya hingga 25 juta euro atau setara dengan Rp 398 miliar per tahun setelah dipotong pajak.
Baca Juga
Mendengar permintaan besar dari Messi, Barca dikabarkan masih memikirkannya Pasalnya, The Blaugrana harus mengeluarkan dana tambahan senilai 25 juta euro lagi untuk membayar pajak dari gaji fantastis Messi.
Saat ini, Messi masih terikat kontrak di Barcelona hingga 30 Juni 2018. Dia dikabarkan menerima gaji sebesar 11 juta euro atau sekitar Rp 175,4 miliar per tahun setelah dipotong pajak.
Advertisement