Silva Kecewa Mata Gagal Berkembang Dilatih Moyes

Liputan6.com, Manchester Gelandang Manchester City (ManCity),David Silva merasa, manajer Manchester United, David Moyes telah gagal membuat Juan Mata tampil kompetitif bersama The Red Devils  musim ini. Silva mengaku pengagum berat pemain asal Spanyol tersebut.

Di mata Silva,  permainan Mata justru menurun hingga pemain asal Spanyol itu tidak kunjung memberikan pengaruh besar dalam tim. Kesalahan strategi Moyes menempatkan posisi Mata, menjadi alasan Silva, kompatriotnya itu belum menunjukkan performa memikat.

Mata sejatinya merupakan striker lubang. Di posisi itu Mata mampu menunjukkan kelas seperti mencetak gol dan memberikan assist. Terbukti,  Mata menjadi aktor sukses Chelsea juara Liga Champions 2011-12 dan Europa League musim lalu.

Namun, oleh pelatih asal Skotlandia itu, Mata ditempatkan sebagai sayap kiri. Bahkan, tidak  jarang Moyes mencoba Mata di berbagai posisi. Hasilnya, menurut Silva, permainan Mata menjadi tidak berkembang dan cenderung menurun.

“MU, terutama Moyes, tidak bisa membuat Mata memperlihatkan kemampuan terbaiknya. Padahal, Mata pemain hebat dan punya talenta besar. Saya mengagumi Mata,” ketus Silva yang pernah bermain bersama Mata di Valencia.

Mata pembelian termahal MU sepanjang sejarah tim. MU mendatangkan Mata dari Chelsea dengan banderol mencapai 37 juta poundsterling (Rp 695 miliar). Rekor pemain termahal MU sebelumnya dipegang Dimitar Berbatov yang didatangkan MU dari Tottenham Hotspur dengan mahar sebesar 30 juta poundsterling.

Mata dan Silva akan saling berhadapan dalam derby Manchester, Selasa (25/3/2014) atau Rabu dinihari WIB. Dari statistik, selama memperkuat Chelsea, Mata menjadi salah pemain yang memiliki akurasi bagus.

Dilansir dari Who Scored, dari 573 umpan yang dilepaskan Mata, 473 di antaranya mencapai target dengan presentase keberhasilan sebesar 88%. Namun, di bawah rezim pelatih baru Chelsea, Jose Mourinho, Mata hanya menjadi penghangat bangku cadangan Chelsea. Dia kalah bersaing dengan Oscar dan Eden Hazard.