Magnusson Tinggalkan The Hammers

Pertengahan September lalu datang kabar yang cukup mengejutkan dari Upton Park, markasnya West Ham United. Sosok yang begitu besar kontribusinya dalam proses takeover klub, Eggert Magnusson dicopot dari jabatannya sebagai Chairman Executive Klub. Adalah pemilik saham terbesar klub (95 persen), Bjorgolfur Gudmundsson yang memberi titah pelepasan jabatan itu.

Ketika itu publik pun bertanya-tanya ada apa gerangan yang membuat kedua sahabat itu ‘bercerai’. Isunya, konon, Gudmundsson, Chairman Landsbanki, bank kedua terbesar di Islandia dan orang terkaya kedua di negeri itu kurang sreg dengan sejumlah kebijakan finansial yang diterapkan Magnusson—yang hanya memiliki saham lima persen—seperti struktur gaji pemain yang dianggap terlalu wah bagi ukuran klub sekaliber The Hammers (Baca: Ada Apa dengan Magnusson).

Terbukti, keputusan pencopotan jabatan itu baru sebatas ‘batu loncatan’ bagi Gudmundsson untuk benar-benar bercerai dengan Magnusson. Seperti yang dilansir BBC Sports News, Kamis, 13 Desember 2007, Magnusson resmi meninggalkan klub seiring dengan diambil alihnya saham lima persen milik mantan anggota Komite Eksekutif UEFA itu oleh Gudmundsson. “Saya butuh waktu untuk lebih terfokus menangani bisnis di luar negeri. Karena itu, saya pikir inilah waktu yang tepat bagi saya untuk pergi (meninggalkan klub),” aku Magnusson.

Dengan demikian, Gudmundsson bakal menjadi Chairman dan Chairman Executive Klub. “Eggert (Magnusson) telah melakukan tugasnya sebagai Chairman dengan luar biasa, terutama ketika klub mendapat rintangan sejak proses pengambilalihan klub setahun lalu,” puji Gudmunsson yang dikabarkan telah memberikan suntikan dana bagi ‘kesehatan finansial klub’ sebesar 30 juta pound.

Berikut susunan baru dewan direksi The Hammers:
Chairman: Bjorgolfur Gudmundsson
Vice-Chairman: Asgeir Fridgeirsson
Anggota Direksi:
Mike Lee, Thor Kristjansson, Gudmundur Oddsson, Scott Duxbburry (Chief Executive), dan Nick Igoe (Direktur Keuangan).