Liputan6.com, Jakarta: Timnas di berbagai jenjang umur di era kepemimpinan Ketua Badan Tim Nasional (BTN) PSSI, La Nyalla Matalitti agak sedikit berbeda dibandingkan era-era sebelumnya. Timnas yang biasanya memiliki sosok manajer sekarang tidak lagi dijadikan prioritas.
BTN bukannya menutup mata soal ini. La Nyalla mengaku siap saja mengangkat seorang manajer. Namun, pihaknya mengajukan beberapa syarat kepada sosok yang ingin menjadi manajer timnas.
"Siapa yang mau menjadi manajer harus siapkan uang Rp 5 Miliar. Uangnya bukan buat saya tapi PSSI," katanya kepada wartawan, Senin (31/3/2014)."Seorang manajer itu harus punya duit. Duit itu buat jaminan, tapi saya sudah tahu tujuannya kadang buat narsis lah dan lain-lain. Kalau gak ada yang sanggup ya gak apa-apa."
Timnas seluruh jenjang usia memang kini tidak diatur oleh sosok seorang manajer. Kebutuhan non teknis tim akan dipenuhi langsung oleh BTN.
"Saya tidak gampang pilih seorang manajer. Makanya, kalau tidak ada ya kita jalan sendiri. Pelatih juga bisa rangkap jabatan sebagai manager," katanya.
BTN resmi melepas dua timnas yaitu timnas U-19 ke Timur Tengah dan timnas U-14 ke Jepang pada Senin. Timnas U-19 akan melakoni umroh terlebih dahulu sampai 5 April. Setelah itu, timnas akan melakoni uji coba ke Oman pada 9 April dan Uni Emirat Arab pada 14 April.
"Soal mengapa kok lawannya Oman dan Uni Emirat Arab, itu urusan pelatih. Sedangkan soal umroh, ini memang sudah menjadi nazar saya ketika anak-anak U-19 juara Piala AFF. Waktu mereka juara, saya sedang melakukan ibadah haji. Saat itu terbersit untuk memberangkatkan mereka," ujar La Nyalla.   Â