Liputan6.com, Makassar: Sikap profesional diperlihatkan kiper PSM Makassar, I Ngurah Komang Arya. Kiper asal Bali ini memilih tidak pulang kampung karena ingin memperkuat PSM ketika beruji coba lawan Semen Padang pada Selasa (1/4/2014) besok.
Padahal, I Ngurah yang beragama Hindu seharusnya merayakan Nyepi di kampung halaman. Nyepi tahun ini bertemakan Catur Brata Penyepian yaitu Catur Brata Penyepian yakni tidak boleh bekerja, tidak boleh menyalakan api, tidak boleh bepergian dan tidak boleh ada hiburan.
"Saya ucapkan selamat Hari Raya Nyepi tahun baru Caka 1936 bagi yang merayakan semoga kita semua diberi kedamaian," ujarnya Senin, (31/3/2014).
Dia membenarkan jika biasanya ada di rumah saat perayaan Hari Raya Nyepi. Dia merelakan absen untuk merayakan Nyepi kali ini dengan alasan profesional."Iya biasanya saya rayakan di rumah bersama keluarga, tapi sekarang harus fokus untuk tim," tambahnya.
Ngurah memang harus bersikap profesional, apalagi dirinya telah terikat kontrak bersama Pasukan Ramang. Ucapan selamat hari raya Nyepi dipanjatkan untuk keluarga besarnya di Bali, terkhusus buat sang istri, Ni Luh Lilis Sugiartini dan putrinya, Gek Ayu Putu Queensha Arya Perdana.
Sementara itu, pemain PSM asal Bali lainnya I Ketut Mahendra tetap menjalankan perayaan hari raya Nyepi di kampung halamannya. Ini karena pemain yang akrab disapa Lebut itu harus mempersiapkan resepsi pernikahannya.
Nyepi, Kiper PSM Tidak Pulang Kampung
I Ngurah Komang Arya pilih tetap dengan PSM karena akan melakoni uji coba kontra Semen Padang.
Advertisement