Liputan6.com, Barcelona: Tujuh menit sebelum pertandingan usai. Bocah 17 tahun itu bersiap melakoni debutnya bersama Barcelona di La Liga. Kesempatannya cuma sebentar. Jadi, hanya ada satu target di kepalanya: Habis-habisan!
Bocah yang tak lain adalah Lionel Messi itu lalu masuk ke lapangan menggantikan Deco Souza. Messi sedikit minder. Maklum, rekan-rekannya di lapangan adalah bintang sepakbola macam Ronaldinho, Samuel Eto'o, Carles Puyol, Xavi dan Henrik Larsson.
Tapi, ia mencoba fokus. Baginya ini kesempatan berharga yang tak boleh disia-siakan. Selama kurang lebih sepuluh menit, Messi beraksi. Meski tak banyak memberikan kontribusi, tapi ini tetaplah pengalaman berharga untuknya.
"Itu adalah hari bahagia untukku. Aku bekerja keras untuk bisa tampil di lapangan. Jadi, itu benar-benar spesial," kata Messi mengenang laga lawan Espanyol pada 16 Oktober 2004 tersebut.
Sejak musim 2004/2005 Messi terdaftar di tim utama Barca. Sepanjang musim itu ia bermain tujuh kali di La Liga dan melesakkan satu gol. Messi tak pernah lupa bagaimana proses golnya tersebut. Ia mendapat umpan spektakuler dari gurunya, Ronaldinho.
"Dia tak sekedar memberikanku bola. Tapi, lewat umpannya ia sepertinya benar-benar ingin aku mencetak gol. Luar biasa," kata Messi. Saat merayakan golnya, Messi langsung melompat ke punggung Ronaldinho.
"Sejak pertama masuk ruang ganti, Ronaldinho dan pemain Brasil lainnya Deco, Sylvinho dan Thiago Motta menerimaku dengan tangan terbuka. Ronaldinho begitu spesial, karena ia adalah bintang tim. Aku belajar banyak di sampingnya."
"Dia sangat membantuku. Tidak pernah mudah masuk ke ruang ganti pada usia 16 tahun. Ronaldinho membuat segalanya lebih mudah. Aku punya keberuntungan bisa berbagi banyak hal dengannya. Aku dapat mengatakan bahwa dia orang yang benar-benar hebat dan itulah yang paling penting," ucap Messi.
Seiring musim berjalan, peran Messi makin vital di Barca. Dan bahkan ketika Dinho memutuskan pindah ke AC Milan, pemain asal Brasil itu menghadiahi kostum nomor sepuluh kepada Messi. Ia ingin Messi menjadi penerusnya di Camp Nou.
Messi tak menyia-nyiakan kesempatan yang didapatnya. Ia mengantar Barca meraih sederet prestasi. Ia juga terpilih empat kali sebagai Pemain Terbaik Dunia.
Baca Juga
Bagaimana cerita selanjutnya dari perjalanan hidup Lionel Messi? Ikuti terus di kisahnya di Liputan6.com.
Baca Juga
Kisah Messi: Bocah Cengeng yang Mencuri Hati Rijkaard [2]
Kisah Messi: Suntik Hormon Hingga Kontrak di Atas Serbet [1]
Advertisement