Liputan6.com, Malang: Arema Cronus menyisakan satu laga kandang di Grup F AFC Cup 2014. Klub berjuluk Singo Edan itu mengajukan permohonan pada AFC agar diizinkan menggelar laga kandang terakhir lawan Selangor pada malam hari.
Pengajuan perubahan jam pertandingan itu berdasarkan pertimbangan minimnya jumlah penonton yang datang pada 2 laga home sebelumnya. Di dua pertandingan yang digelar pukul 16.00 WIB itu, pendapatan klub dari sisi tiket tak sesuai harapan.
“Kami sudah mengajukan permohonan ke AFC agar laga home terakhir di Stadion Kanjuruhan Malang saat melawan Selangor FA bisa digelar malam hari,” kata Media Officer Arema Cronus, Sudarmaji di Malang, Jawa Timur, Rabu (2/4/2014).
Laga home yang sudah dijalani di Stadion Kanjuruhan Malang yakni saat menjamu Hanoi T&T pada 11 Maret dipenuhi 29.000 penonton. Home berikutnya pada 1 April kemarin menjamu Maziya S&R, hanya dihadiri 15.000 penonton.Padahal dari kapasitas Stadion Kanjuruhan Malang sebanyak 45.000 penonton, panitia pelaksana mencetak 35.000 tiket.
Karena itu pada laga home terakhir saat meladeni Selangor FA pada 16 April mendatang, panitia pelaksana pertandingan Arema berharap jadwal diubah malam hari. Diyakini jika digelar malam hari, akan banyak Aremania yang datang ke stadion.
“Untuk mendapat izin menggelar pertandingan malam hari, pencahayaan stadion harus memenuhi regulasi AFC. Sesuai ketentuan, minimal 840 lux sedangkan Stadion Kanjuruhan memiliki daya mencapai 1.200 lux lebih,” papar Sudarmadji.
Saat menjamu Maziya S&R, pengawas pertandingan (PP) asal Filipina, David Dwight Penano, diajak keliling stadion. Tujuannya, memeriksa pencahayaan stadion. “Kami masih menunggu hasil laporannya. Harapan kami AFC menerima permohonan kami,” pungkas Sudarmadji.
Arema Berharap Bisa Lawan Selangor di Malam Hari
Arema ingin penonton yang datang ke stadion lebih banyak di pertandingan Piala AFC.
Advertisement