Sukses

Kalah dari PSG, Fans Chelsea Buat Onar di Prancis

Dari laporan intelijen, sebanyak 300 fans garis keras Chelsea masuk ke Prancis melalui Belgia untuk menghindari pemeriksaan.

Liputan6.com, Paris: Kekalahan Chelsea atas Paris Saint Germain (PSG) di leg pertama babak perempatfinal Liga Champions berbuntut rusuh. Fans The Blues melakukan aksi anarkis di pusat kota Paris, Prancis setelah timnya tumbang 1-3 dalam pertandingan di Parc de Princes.

Dilaporkan dari media Inggris, Daily Mail, ratusan suporter Chelsea memancing kerusuhan dengan memperagakan salam mantan Diktator asal Jerman, Adolf Hitler serta meledek suporter tuan rumah dengan nada rasis. Fans juga menyerang suporter PSG disertai aksi perusakan toko dan restoran yang dilewati.

Belum puas, fans Chelsea juga menyulut bom asap yang menimbulkan asap pekat dilokasi.  Seorang saksi mata, Sara Ave mengatakan, peristiwa itu sangat mengerikan. "Kami bisa menerima mereka bernyanyi seharian. Tapi kami tidak pernah berharap, terjadi perang," ujar pelajar 16 tahun itu.

Dari foto yang dilansir Daily Mail, Kepolisian huru-hara tampak sibuk berlarian mengejar suporter. Kendati sedang dikejar Polisi, sekitar 100 suporter masih bisa merusak tempat-tempat yang mereka lewati.

Aksi anarkis para suporter semakin tidak terkendali karena dampak dari minuman keras yang mereka konsumsi sepanjang siang. Kerusuhan terbesar terjadi di kawasan Rue St Denis. Di tempat ini terdapat banyak kedai minuman. Fans Chelsea sendiri dilaporkan mendapat jatah 2000 tiket.

Tapi pihak intelijen melaporkan, sebanyak 300 pendukung garis keras Chelsea tidak  bertiket memiliki akses masuk ke Prancis melalui Belgia. Ratusan suporter itu mengambil jalur tersebut untuk menghindari pemeriksaan di perbatasan.

Kekalahan Chelsea dari PSG membuat peluang tim asuhan Jose Mourinho itu kecil melaju ke semfinal. Chelsea setidaknya harus mengejar defisit tiga gol dari PSG di leg 2 saat bermain di Stamford Bridge, (8/4/2014) nanti.