Menjelang PD 2006 lalu, sebenarnya secara de jure, Serbia-Montenegro sudah terpisah seiring dengan referendum 21 Mei 2006 dimana lebih dari setengah penduduk Montenegro menyatakan keinginannya untuk berdikari alias merdeka dari Serbia-Montenegro. Montenegro pun mendeklarasikan kemerdekaanya 3 Juni 2006 dan diterima sebagai anggota ke-192 PBB pada 28 Juni 2006. Sementara, Serbia sendiri mendeklarasikan kemerdekaannya pada tanggal 5 Juni 2006.
Setelah kegagalan menyakitkan, tersingkir di baabak penyisihan Grup C dan bahkan dilumat Argentina dengan skor menyolok 0-6, pelatih Serbia-Montenegro, Ilija Petkovic mengundurkan diri dari jabatannya.
Kini, sebulan menjelang pertandingan persahabatan internasional melawan Republik Ceska, di Praha, 16 Agustus mendatang, tim nasional Serbia masih berkutat mencari sosok pelatih baru. Padahal, dalam waktu yang dekat, di bulan September, Serbia pun mesti bersiap diri menjelang dimulainya babak kualifikasi Piala Eropa 2008, dimana Serbia tergabung dalam Grup A bersama-sama Portugal, Belgia, Polandia, Finlandia, Azerbaijan, Kazakhstan, dan Armenia.
“Kandidat pelatih sangat sulit kami dapatkan akibat ketidakmampuan kami dalam menyediakan dana atau membayar gaji seorang pelatih seperti Luiz Felipe Scolari,” kata Presiden Asosiasi Sepakbola Serbia (FSS), Zvezdan Terzic seperti yang dikutip harian Serbia, Sportski Zurnal, dalam terbitannya di hari Minggu, 16 Juli. “Dua minggu sejak kami berpisah dengan Montenegro sampai sekarang kami masih tetap berupaya membereskan kondisi tim nasional. Tampaknya, kami butuh waktu yang lebih lama untuk menyeleksi kandidat yang pantas untuk menjadi pelatih,” imbuh Terzic.
Menurut berbagai media yang terbit di Beograd, beberapa kandidat telah menyatakan penolakannya untuk menjadi suksesor Petkovic, seperti mantan pemain Tim Panser, Jurgen Kohler, dan pelatih Ghana asal Serbia, Ratomir Dujkovic. Terzic pun dikabarkan gagal memboyong pelatih Inter Milan Roberto Mancini dan asistennya mantan pemain timnas Yugoslavia, Sinisa Mihajlovic. “Kami berharap kami dapat merekrut pelatih top bagi tim nasional kami. Mudah-mudahan dalam 10 hari ke depan, kami mendapatkannya,” kata Terzic tanpa menyebut nama kandidat yang menjadi incarannya.
Setelah kegagalan menyakitkan, tersingkir di baabak penyisihan Grup C dan bahkan dilumat Argentina dengan skor menyolok 0-6, pelatih Serbia-Montenegro, Ilija Petkovic mengundurkan diri dari jabatannya.
Kini, sebulan menjelang pertandingan persahabatan internasional melawan Republik Ceska, di Praha, 16 Agustus mendatang, tim nasional Serbia masih berkutat mencari sosok pelatih baru. Padahal, dalam waktu yang dekat, di bulan September, Serbia pun mesti bersiap diri menjelang dimulainya babak kualifikasi Piala Eropa 2008, dimana Serbia tergabung dalam Grup A bersama-sama Portugal, Belgia, Polandia, Finlandia, Azerbaijan, Kazakhstan, dan Armenia.
“Kandidat pelatih sangat sulit kami dapatkan akibat ketidakmampuan kami dalam menyediakan dana atau membayar gaji seorang pelatih seperti Luiz Felipe Scolari,” kata Presiden Asosiasi Sepakbola Serbia (FSS), Zvezdan Terzic seperti yang dikutip harian Serbia, Sportski Zurnal, dalam terbitannya di hari Minggu, 16 Juli. “Dua minggu sejak kami berpisah dengan Montenegro sampai sekarang kami masih tetap berupaya membereskan kondisi tim nasional. Tampaknya, kami butuh waktu yang lebih lama untuk menyeleksi kandidat yang pantas untuk menjadi pelatih,” imbuh Terzic.
Menurut berbagai media yang terbit di Beograd, beberapa kandidat telah menyatakan penolakannya untuk menjadi suksesor Petkovic, seperti mantan pemain Tim Panser, Jurgen Kohler, dan pelatih Ghana asal Serbia, Ratomir Dujkovic. Terzic pun dikabarkan gagal memboyong pelatih Inter Milan Roberto Mancini dan asistennya mantan pemain timnas Yugoslavia, Sinisa Mihajlovic. “Kami berharap kami dapat merekrut pelatih top bagi tim nasional kami. Mudah-mudahan dalam 10 hari ke depan, kami mendapatkannya,” kata Terzic tanpa menyebut nama kandidat yang menjadi incarannya.