Liputan6.com, Liverpool: Daniel Sturridge sama sekali tidak menyesal meninggalkan Manchester City tahun 2009 lalu. Striker Liverpool itu percaya kariernya tidak akan berkembang seperti sekarang jika tidak pergi dari Etihad.
Ya, Sturridge merupakan salah satu produk binaan akademi The Citizens. Sayangnya, dia kalah bersaing dengan para pemain lain karena City terus membeli pemain baru setelah dikuasai pengusaha asal Timur Tengah.
"Sulit bagi saya sebagai pemain berusia 18 atau 19 tahun dengan uang yang City miliki saat itu," kata Sturridge seperti dilansir Mirror.
"Hanya ada saya dan Micah Richards dari akademi yang bermain di tim utama. Jadi keputusan saya untuk pindah sudah tepat. Jika saya bertahan saya tak mungkin jadi pemain seperti saat ini," katanya menjelaskan.
Sturridge yang musim ini sudah mencetak 20 gol di Liga Premier juga terkenang dengan masa kelamnya di Chelsea. Ia kembali tersisihkan karena kalah bersaing dengan Didier Drogba dan Fernando Torres.
"Awalnya saya menerima karena masih belajar dari Drogba. Tapi Chelsea tak pernah percaya saya bisa menjadi penyerang tengah, dan itu menyakitkan," kata Sturridge.
Sturridge: Jika Masih di City, Saya Pasti Masih Pemain Cadangan
Hanya Sturridge dan Micah Richards pemain akademi yang menembus tim utama City saat itu.
Advertisement