Sukses

Manajemen PSM Didesak Berikan Sanksi Pada Markus

"Ini sudah sangat fatal tindakan Markus, pelatih dan manajemen harus bersikap tegas," kata Presiden Red Gank.

Liputan6.com, Makassar: Insiden ketegangan antar kiper PSM Makassar, Markus Haris Maulana yang nyaris adu jotos dengan pelatih kiper, Hermansyah, mengundang reaksi sejumlah pihak. Manajemen PT Pagolona Sulawesi Mandiri (PSM) didesak untuk menjatuhkan sanksi dan pencoretan kepada Markus.

Presiden Red Gank, Sul Daeng Kulle mendesak pihak manajemen PSM untuk bersikap tegas atas tindakan yang dilakukan Markus terhadap pelatih. Di mana hal itu memberikan citra yang buruk terhadap tim tertua di Indonesia yang sekarang ini diperkuat Markus.

"Ini sudah sangat fatal tindakan Markus, pelatih dan manajemen harus bersikap tegas untuk menjatuhkan sangsi kepada Markus," katanya, Jumat, (11/4/2014).

Menurut Sul, ini bukan kali pertama Markus melakukan tindakan serupa. Dibeberapa klub yang perna diperkuatnya, Markus kerap berulah karena sikap tempramennya hingga mempengaruhi konsentrasi pemain lainnya.

"Contoh di Persib dulu, Markus juga berulah seperti ini. Yah jelas akan mempengaruhi pemain lainnya. Sebaiknya Markus dicoret saja," tegasnya.

Informasi yang dihimpun, ketegangan keduanya bermula saat Hermansyah menegur Markus agar berlatih lebih semangat dan tidak bermain-main. Namun teguran tersebut tidak diterima mantan kiper tim nasional (timnas), hinggar terjadi adu mulut.

Keduanya bahkan nyari adu jotos, insiden ini langsung menarik perhatian ratusan suporter yang menyaksikan sesi latihan skuat Pasukan Ramang di Lapangan Karebosi, Rabu, 9 April lalu. Beruntun, pelatih kepala PSM, Rudi William Keltjes dan asisten pelatih, Bahar Muharram yang berada ditempat langsung melerai.

Sikap sensitif Markus diduga akibat beberapa faktor seperti belum menerima gaji selama dua bulan dan baru bercerai dengan Kiki Amelia. Persoalan non teknis tersebut cukup mempengaruhi mental pemain.

Koordinator lapangan The Macz Man, Andi Syam Paswa berpendapat jika manajemen akan terlihat lemah dengan sikap yang dilakukan Markus. Dimana hingga saat ini menajemen belum mampu memenuhi janjinya untuk menyelesaikan hak para pemain.

"Harusnya ada sanksi, tapi saya tidak yakin karena manajemen juga lemah karena janjinya tidak bisa dipenuhinya," ucapnya.

Media Officer PSM Makassar, Andi Widya Syadzwina, yang dikonfirmasi terkait hal tersebut. Mengaku persoalan tersebut masih dalam proses diinternal manajemen untuk mempelajari kronologi insiden tersebut.

"Manajemen baru menerima laporan jadi masih dirapatkan. Jadi soal keputusan nanti manajemen karena saya bukan pengambil keputusan," ucapnya.

EnamPlus