Sukses

Sukses Simon Taklukkan Chong Wei, Memotivasi Pemain Junior

Simon mengejutkan perbulutangkisan dunia dengan menggulingkan pemain nomor satu dunia asal Malaysia itu.

Liputan6.com, Jakarta: Tak ada yang tak mungkin. Jadilah pebulutangkis yang pantang menyerah dan bekerja keras. Nilai-nilai inilah yang dipetik para pemain junior Indonesia atas sukses Simon Santoso menaklukkan Lee Chong Wei di ajang Singapore Open Super Series 2014.

Simon yang berjuang dari babak kualifikasi, perlahan tapi pasti merangkak naik ke babak selanjutnya. Pemain top seperti Du Pengyu (China) disingkirkan di semifinal. Puncaknya, dia mencengangkan perbulutangkisan dunia dengan menggulingkan pemain nomor satu dunia asal Malaysia itu.

Berita kemenangan pemain kelahiran Tegal (Jateng), 29 Juli 1985 itu memang ramai dibicarakan seluruh pecinta bulutangkis Tanah Air. Bahkan kabar gembira ini sampai ke telinga para pemain junior yang sedang berlaga pada ajang BWF World Junior Championships 2014 di Alor Star, Malaysia.

"Saya turut senang dengan keberhasilan Koh Simon. Apalagi dia adalah senior saya di klub Tangkas Specs, dan pelatih kami di klub juga sama," kata Jonatan Christie, pemain tunggal putra Indonesia yang duduk di peringkat satu dunia junior, seperti dilansir situs resmi PBSI.

"Kemenangan Simon membuat saya termotivasi. Bahwa dia pantang menyerah dan tidak takut meskipun Chong Wei punya rangking yang lebih tinggi. Koh Simon juga fokus sekali di pertandingan, sampai-sampai seorang Chong Wei bisa membuat kesalahan segitu banyaknya," jelas Jonatan.

Sementara itu, Muhammad Bayu Pangisthu juga mengungkapkan rasa kagum atas perjuangan Simon. Bayu pun bercerita bahwa saat sebelum bertanding di babak kedua, Senin (14/4) melawan Lee Zii Jia dari Malaysia, sang pelatih, Imam Tohari menyemangatinya lewat cerita keberhasilan Simon di Singapura. Bahwa kerja keras dan perjuangan Simon saat melawan Chong Wei patut menjadi contoh untuk pemain-pemain muda. Pemain terkuat dunia pun bisa dikalahkan dan tidak ada yang tidak mungkin jika kita bekerja keras dan terus berusaha.

"Kami jadi termotivasi dengan kemenangan Simon. Pelajaran yang dapat diambil adalah sebetulnya siapa pun punya kesempatan untuk bisa mengalahkan pemain terkuat dunia. Semoga kami para pemain tunggal putra junior juga bisa mempersembahkan gelar di ajang WJC 2014," ujar Bayu.