Liputan6.com,London: Sunderland mempermalukan Chelsea 2-1 pada lanjutan Liga Inggris yang berlangsung Sabtu (19/4/2014) di Stamford Bridge. Ini menjadi kekalahan pertama bagi Jose Mourinho di Stamford Bridge, sekaligus mengakhiri rekor bagusnya setiap melatih Chelsea di kandang.
Uniknya, Chelsea dikalahkan oleh manajer yang juga eks pemain Chelsea, Gustavo Poyet. Manajer asal Uruguay ini pun langsung memberi simpatinya untuk Mourinho. Dia mengerti mengapa Chelsea kesal karena kalah dari timnya usai penalti Fabio Borini di menit ke-82.
Penalti diberikan setelah Jozy Altidore tampak dijegal oleh bek kanan Chelsea, Cesar Azpilicueta. Pemain dan staf pelatih Chelsea langsung bereaksi dengan penalti itu. Yang paling emosi adalah asisten pelatih, Rui Faria.
Mourinho bahkan harus menahan Faria agar tidak berkonfrontasi dengan wasit Mike Dean. Penalti Borini mengakhiri rekor 77 kali tak terkalahkan Chelsea di Stamford Bridge. Poyet mengakui dirinya juga bisa bereaksi keras jika itu terjadi kepada dirinya.
" Mereka emosi, ini momen kunci musim ini, bisa menjadi kunci penentu gelar. Saat Anda diberi penalti, Anda bisa mengerti mengapa wasit memberikan penalti. Utamanya hakim garis: melihat Azpilicueta bergerak. Tapi jika penalti itu merugikan tim, saya pun akan marah pastinya," ujar Poyet seperti dikutip soccerway, Minggu (20/4/2014).
"Saya lihat kembali pertandingan di komputer dan saya bisa mengerti mengapa ada kontroversi apakah itu penalti atau tidak. Itu momen sulit. Saya juga tak pernah menyangka bakal mendapatkan penalti di sini," tambahnya.
Kalahkan Chelsea, Poyet Bersimpati dengan Mourinho
Poyet pun tak pernah menyangka bakal mendapatkan penalti di Stamford Bridge.
Advertisement