Liputan6.com, Manchester: Pemain belakang Manchester United Patrice Evra rupanya sudah melupakan perselishannya dengan striker Liverpool Luis Suarez. Evra memilih Suarez sebagai pemenang Pemain Terbaik Liga Premier dari Asosiasi Pesepakbola Profesional Inggris (PFA).
Suarez dan Evra sempat terlibat permasalahan tiga tahun lalu. Saat itu Evra menuduh Suarez melakukan aksi rasisme terhadap dirinya. Suarez kemudian dinyatakan bersalah oleh FA dan dihukum skorsing delapan pertandingan.
Suarez sendiri hingga saat ini tidak pernah meminta maaf atas insiden tersebut. Beberapa kali Suarez membantah melakukan aksi rasisme kepada Evra. Bahkan pria asal Uruguay itu menolak berjabat tangan dengan Evra saat berjumpa lagi setelah kejadian tersebut.
Meski Suarez belum meminta maaf, hal ini tidak menghalangi Evra untuk tetap memilih eks pemain Ajax Amsterdam itu sebagai pemain terbaik musim ini. The Sunday Telegraph bahkan melaporkan Evra musim lalu juga memberikan suara untuk Suarez.
Evra nampaknya lebih memilih bersikap rasional dalam pemilihan pemain terbaik Liga Premier musim ini sehingga menjatuhkan pilihan kepada Suarez yang memang tampil cemerlang pada musim ini. Dia mencetak 29 gol dari 29 laga.
Kehebatan Suarez musim ini membuat Liverpool berpeluang besar mengakhiri puasa gelar di Liga Premier.
Sempat Ribut, Evra Tetap Pilih Suarez Sebagai Pemain Terbaik
The Sunday Telegraph bahkan melaporkan Evra musim lalu juga memberikan suara untuk Suarez.
Advertisement