Sukses

Mimpi Buruk Moyes Tiga Hari Jelang Ulang Tahun

22 April 2014, David Moyes didepak dari kursi kepelatihan MU.Tepat tiga hari sebelum hari jadi ke-51.

Liputan6.com, Manchester - Tiga hari jelang ulang tahun, manajer Manchester United (MU), David Moyes mendapat kado pahit. Manajer yang lahir di Bearsden, East Dunbartonshire, Skotlandia, 25 April 1963 itu "di tendang" manajemen tim dari kursi kepelatihan MU pada 22 April 2014.

Kekalahan 0-2 dari tangan Everton di kancah Premier League membuat manajemen habis kesabaran. Hasil minor itu membuat sang juara bertahan dipastikan tidak akan tampil di ajang Liga Champions musim depan untuk pertama kali sejak 1995. MU kini menempati peringkat 7 mengemas 57 poin. Harapan berlaga di ajang Europa League semakin jauh dari kenyataan.

Tidak butuh waktu lama buat manajemen MU mengambil keputusan mendepak Moyes yang meneken kontrak selama 6 musim. Media Inggris bahkan telah "mencium" keputusan manajemen memecat Moyes sehari sebelumnya.

Dilansir dari Sunday Ekspress, prediksi manajemen memecat Moyes menjadi kenyataan setelah bertemu dengan Chief Executive MU, Ed Woodward di lapangan latihan, Carrington. Saat bertemu, Moyes dan Woodward terlibat pembicaraan serius hingga akhirnya MU mengumumkan pemecatan pelatih yang lama menukangi Everton itu. Moyes diduga telah mengetahui bakal dipecat, karena itu dia tidak menyiapkan materi latihan pada Selasa (22/4/2014) pagi waktu setempat.

Tanggal dipecatnya Moyes bertepatan setahun perayaan gelar juara MU setelah meraih gelar juara Premier League musim 2012-13 lalu. Dilansir dari BBCSport, sejak ditunjuk sebagai manajer MU menggantikan Sir Alex Ferguson pada 1 Juli 2014 lalu, Moyes telah mendampingi MU di 51 partai di semua kompetisi.  Dari keseluruhan partai itu,  Moyes meraih 27 kemenangan, 9 kali imbang dan menelan 15 kali kekalahan.

Moyes hanya 10 bulan menangani MU. Pelatih 50 tahun itu masuk dalam jajaran pelatih tersingkat MU sepanjang sejarah bersama Walter Crickmer (9 November 1931-13 Juli 1932) dan Clarence "Lal" Hilditch (8 Oktober 1926-13 April 1927) di bawah satu musim.

Ungkapan keprihatinan untuk Moyes mulai bermunculan. Salah satunya datang dari pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti. Manajer asal Italia itu menyesalkan keputusan manajemen tim yang terlalu terburu-buru memecat Moyes.

"Saya menyesali situasi Moyes. Tapi ini memang kehidupan pelatih sepakbola. Jika harapan tidak berjalan sesuai kenyataan, maka Anda bisa dipecat," kata Ancelotti. "Saya sangat terkejut. Sebab, MU biasanya tidak lazim memecat pelatih."

Dosa-dosa Moyes di MU

Wajar bila manajemen The Red Devils memecat Moyes menyusul dosa-dosa besar saat menangani MU selama 10 bulan. Kendati baru seumur jagung menangani MU. Moyes menorehkan rekor yang sebelumnya tidak pernah diciptakan para pendahulunya, termasuk Sir Alex Ferguson.

Di tangan Moyes, Old Trafford tidak lagi angker. Sepanjang musim ini, MU menelan kekalahan 6 kali di partai kandang. Itu menjadi rekor laga kandang terburuk MU lebih dari satu dekade terakhir. Untuk pertama kali sejak era Premier League, Everton, Manchester City (ManCity), dan Liverpool bisa menang di laga kandang dan tandang di kompetisi domestik.

Dan dengan empat pertandingan sisa di musim ini, MU dipastikan mengakhiri musim depan poin terburuk sejak 1992. Poin maksimal yang didapat MU dalam empat partai sisa adalah, 69 poin. Perolehan poin terendah MU sepanjang sejarah adalah, memetik 78 poin.

Selain deretan data dan fakta itu, kebijakan Moyes kerap menuai kritik. Kendati telah memecahkan rekor transfer, mendatangkan Juan Mata ke MU ternyata tidak mampu menolong MU untuk memperbaiki posisi di klasemen. Keputusan memboyong Marouane Fellaini dari Everton ke MU dinilai salah. Jelang akhir musim ini, Fellaini gagal bersinar.

Mantan pemain MU, Michael Owen mendukung penuh langkah manajemen tim memecat "The Choosen One". "Berita besar di Old Trafford. Tapi dengan biaya mahal untuk mendatangkan pemain, sudah seharusnya MU tampil prima. Keputusan pecat Moyes tepat," ujar eks-pemain Liverpool itu.

Beban berat Ryan Giggs

Kini tongkat kepelatihan MU beralih ke tangan Ryan Giggs. Pemain veteran MU itu mendapat kepercayaan menjadi care-taker MU hingga akhir musim sambil menunggu MU mencari figur yang pantas duduk di kursi panas pelatih MU.

Pemain asal Wales itu merangkap sebagai "player-manajer" MU. Dia akan didampingi asistennya, Phil Neville--merupakan jebolan class of 92 MU--Faktor pengalaman sekaligus ikon MU yang melekat pada diri Giggs menjadi alasan MU menunjuk winger lincah itu untuk mengisi posisi pelatih sementara MU.

Tentu bukan tugas mudah bagi Giggs, melatih sekaligus bermain untuk tim. Dengan harapan, dia mampu memperbaiki prestasi tim dalam waktu singkat. Bekas pemain MU, Clayton Blackmore menilai, Giggs memiliki tempat tersendiri di dalam diri seluruh skuat MU. Ini menjadi modal bagi Giggs kembali membuat pendukung MU bergairah.

"Dia bakal dihargai karena melakukan lebih dibandingkan pemain manapun di Premier League," kata Blackmore dilansir dari BBC.

Menurut pemain legenda MU lainnya, Dwight Yorke, Giggs seharusnya sudah mendapat kepercayaan menangani MU di awal musim tanpa harus menjadi asisten Moyes terlebih dulu. "Dari awal, Giggs harus mendapatkan pekerjaan itu sejak awal musim. Dia mampu menciptakan kesinambungan dalam tim. Giggs telah bermain di MU selama 20 tahun. Giggs MU sejati kendati masih harus meneruskan kursus kepelatihannya."

Striker asal Trinidad dan Tobago itu coba mengikis keraguan terhadap kemampuan Giggs menginstruksikan pemain dari pinggir lapangan. "Banyak orang bertanya, apakah dia bisa melatih? Tapi Ferguson selalu ada di sana untuk memberikan arahan dan Giggs."

Deretan data dan fakta seputar rekor buruk Moyes di MU

1. MU menelan tiga kekalahan kandang beruntun pertama sejak 2001.

2. Untuk pertama kali pertama sejak 1995 MU gagal lolos ke Liga Champions

3. Pertama kali sejak 1992, MU kebobolan di menit pertama. Edin Dzeko mencetak gol cepat dalam hitungan detik setelah kick-off saat MU kalah 0-3 atas Manchester City di Old Trafford.

4. Dengan hanya ada empat pertandingan tersisa di musim ini, MU dipastikan menyudahi musim dengan nilai terburuk sejak 1992 (78 poin). Musim ini, MU hanya mampu mengantongi 69 poin.

5. MU telah menelan 6 kali kekalahan di kandang. Ini rangkaian kekalahan terburuk MU di Old Trafford dalam rentang waktu 10 tahun terakhir.

6. Sejak era Premier League dimulai, untuk pertama kali, Everton, Manchester City dan Liverpool bisa meraih kemenangan tandang dan kandang atas MU.

7. Bersama Moyes, MU tersingkir di babak ketiga Piala FA musim ini. Di era Ferguson yang menukangi MU selama 26 tahun, MU hanya sekali tersingkir di fase tersebut.

  • Liga Inggris atau lebih dikenal dengan Liga Primer Inggris merupakan kompetisi utama di Inggris yang diikuti 20 tim untuk mendapatkan gelar

    Liga Inggris

  • Manchester United, salah satu klub papan atas Liga Inggris. MU adalah klub tersukses di sejarah Liga Inggris modern
    Manchester United FC adalah klub sepak bola profesional yang berbasis di Old Trafford, Manchester Raya. MU bermain di Premier League.

    Manchester United

  • David Moyes