Liputan6.com, Jayapura - Pemain bertahan Persipura Jayapura, Andri Ibo menyesali keputusan Komisi Disiplin PSSI buntut dari sikap emosional di dalam lapangan. Bek Timnas U-23 itu meminta Komdis lebih jeli sebelum memberikan sanksi.
Andri mendapat hukuman larangan bertanding di satu pertandingan plus denda sebesar Rp 25 juta. Mantan pemain Persidafon Dafonsoro itu dinilai bersalah oleh Komdis setelah mencekik rekan satu tim di Timnas U-23, Bayu Gatra saat Persipura vs Persisam Samarinda pada 14 Februari 2014.
Hukuman untuk Andri bertamba setelah tertangkap kamera bertindak kasar pada pemain Persiba Balikpapan, Aris Alfiansyah pada 20 Februari.
Advertisement
Untuk kasus pertama dengan Bayu, Andri telah mengakui kesalahan. Bahkan setelah pertandingan, pemain 24 tahun itu telah meminta maaf kepada Bayu. Namun untuk Alfiansyah, dia meminta Komdis lebih berhati-hati sebelum mengeluarkan putusan.
"Saya dua kali disikut. Pertama saya diam dan sikutan kedua membuat saya lepas kontrol. Seharusnya, Komdis melihat rekaman video, sebab dia lebih dulu yang melakukan provokasi," ujar Andri ketika dihubungi wartawan.
Persipura sendiri telah menggelontorkan uang sebesar Rp 250 juta untuk membayar sanksi Komdis PSSI untuk tiga pemainnya, Andri Ibo, Dominggus Fakdawer dan Bio Pauline. Sejauh ini, manajemen Persipura belum mengajukan banding sepanjang ada laporan sah dari PSSI.
"Saya hormati keputusan Komdis, tapi sekarang saya belum mau banding dulu. Saya perlu bicara dengan manajemen, karena mereka nanti yang memutuskan," ungkapnya.