Liputan6.com, Jakarta - Timnas Indonesia U-19 tergabung dalam grup yang relatif sulit. Membedah kekuatan grup B Piala Asia U-19, Australia menjadi lawan tangguh tim besutan Indra Sjafri itu di babak penyisihan grup. Meski demikian, sang pelatih tetap percaya diri tim mampu melewati hadangan Australia.
Tim Negeri Kanguru merupakan tim langganan Piala Dunia U-20. Sejak Piala Dunia U-20 1981 sampai 2013, Australia hanya sekali absen pada Piala Dunia U-20 2007. Australia menduduki peringkat 4 dua kali beruntun pada 1991 dan 1993. Dua perhelatan itu menjadi pencapaian terbaik Australia di Piala Dunia U-20.
Pada Piala Dunia U-20 2001 dan 2003, Socceroos--julukan Australia--berhasil menembus babak 16 besar Piala Dunia U-20. Namun setelah itu, Australia belum mampu lagi berbicara banyak di level kejuaraan dunia kelompok umur. Terhitung sejak Piala Dunia U-20 dari 2009 hingga 2013, Australia hanya bisa mencapai babak penyisihan grup.
Advertisement
Sedangkan, di Piala Asia U-19 2012 lalu, Australia tampil menjadi semifinalis. Sejak Piala Asia U-19 2006 di India, Australia selalu menembus babak knock-out. Bahkan, pada Piala Asia U-19 2010 di China, Australia tampil sebagai runner-up.
Di babak Kualifikasi Piala Asia U-19 2014, Australia keluar sebagai runner-up grup F. Tim asuhan Paul Okon itu kalah dari Vietnam yang keluar sebagai juara grup. Di pertandingan terakhir melawan Vietnam, Australia kalah dengan skor telak 1-5.
Kendati Australia lawan berat, di mata pelatih Timnas U-19, Indra Sjafri menyatakan, semua tim sama."Bagi saya, semua tim sama. Kami tidak takabur, tapi saya yakin kami bisa mengatasi semua lawan di babak penyisihan grup Piala Asia U-19. Kalau tidak yakin, buat apa kami bertanding," tegas Indra Sjafri saat dihubungi Liputan6.com.
"Kekalahan 1-5 Australia dari Vietnam tidak bisa dijadikan ukuran. Tapi itu membuktikan, mereka masih bisa dikalahkan. Untuk saat ini, kami fokus melakukan periodesasi persiapan menghadapi Piala Asia yang telah dirancang BTN dan Tim Pelatih," sambung Indra.