Liputan6.com, Yogyakarta: Derby Mataram antara PSS Sleman kontra PSIM Yogyakarta yang digelar di stadion Maguwoharjo Sleman Selasa (29/04/2014) berakhir ricuh. Laga panas di kandang PSS tersebut diwarnai pelemparan antara kedua suporter.
Aksi saling lempar air mineral terjadi saat laga baru berjalan 25 menit. Kondisi ini membuat laga sempat dihentikan oleh wasit Dwi Purba yang memimpin pertandingan. Kepolisian lalu turun tangan menenangkan aksi lempar tersebut. Setelah kondisi kembali kondusif laga derby panas ini kembali dilanjutkan.
Salah satu penonton di tribun barat, Kusuma mengatakan, sebelum pertandingan usai aksi tawuran kembali pecah antara dua suporter. Tidak hanya air mineral yang terlihat dilemparkan massa, namun juga batu dan keramik stadion. Polisi bahkan harus menembakan gas air mata untuk menghentikan tindakan anarkis kedua suporter.
"Yang kejadian pertama aksi lempar air mineral tapi pas akhir-akhir itu ada lempar batu dan keramik juga. Setelah polisi menembakkan gas air mata, suporter baru kocar-kacir," kata Kusuma kepada Liputan6.com Selasa (29/04/2015).
Derby Mataram Berujung Panas
Terjadi aksi pelemparan mulai air mineral sampai keramik.
Advertisement