Liputan6.com, Muenchen: Pelatih Bayern Muenchen mengakui timnya 'menderita' akibat kesalahan fatal yang dilakukan pada babak pertama melawan Madrid pada leg kedua semifinal Liga Champions yang berlangsung, Rabu (30/4/2014). Meski demikian, dia tak mau mencari kambing hitam.
Dia bahkan ingin membuat pemain bersemangat dan bangkit usai kekalahan menyakitkan itu. "Kami bermain di level tertinggi Eropa dan kekalahan seperti itu akan langsung menghukum Anda. Bayern tim besar, saya akan mencoba semangati pemain untuk bangkit lagi," tandasnya seperti dikutip Sky Sports.
Meski menguasai bola, The Bavarians menyerah 4-0 (agregat 5-0) dalam perebutan tiket final yang akan digelar di Lisbon bulan depan dan Guardiola mengakui telah melakukan kesalahan.
“Tentu kami kecewa dan sedih harus kalah di laga ini. Kami kalah dengan margin telak. Apa yang kami lakukan melawan Arsenal dan Manchester United tidak berhasil hari ini,” ulas Guardiola, dikutip laman resmi Uefa.
“Juga di leg pertama di Madrid kami memiliki kontrol lebih dibandingkan hari ini dan setidaknya beberapa peluang. Hari ini hanya sedikit. Itulah sebabnya kami kalah di semi-final. Anda main dengan bola dan jika Anda tak memilikinya itu tak akan berhasil."
“Kami main buruk ketika memiliki bola. Itu tanggung jawab saya. Saya membuat kesalahan. Ada sedikit kegetiran di leg pertama, tapi selamat kepada Real Madrid.Kami harus terus melangkah. Jika Anda tak main bagus dan buruk dalam bertahan saat bola mati, inilah yang terjadi,” lanjut pelatih 43 tahun ini.
Guardiola: Saya akan Semangati Pemain Lagi
Guardiola menegaskan jika strategi mereka sama sekali tak berjalan lawan Madrid.
Advertisement