Sukses

Tampil di Piala Uber Keenam, Firdasari Ingin Habis-habisan

Firdasari merupakan salah satu pemain paling senior di tim Piala Uber 2014.

Liputan6.com, Jakarta: Pebulutangkis tunggal putri Adriyanti Firdasari ingin tampil sebaik mungkin di Piala Uber keenam yang diikutinya. Firdasari merupakan salah satu pemain paling senior di tim Piala Uber 2014 dan sudah berlaga di Piala Uber tahun 2004, 2006, 2008, 2010 dan 2012.
 
Firda sempat mengalami masa-masa sulit saat dirundung cedera. Ia harus absen di sejumlah turnamen hingga membuat peringkatnya merosot jauh.

Di awal 2014, ia kembali berlatih di klub asalnya, Jaya Raya Jakarta dan mulai menunjukkan grafik permainan meningkat saat tampil di ajang Malaysia Open Grand Prix Gold 2014. Tak diunggulkan, Firda mampu menembus babak final dengan menyingkirkan pemain-pemain unggulan.
 
Pemain kelahiran Jakarta, 16 Desember 1986 ini pun masuk dalam nominasi tim Piala Uber dan bertolak ke Kudus, Jawa Tengah, untuk mengikuti karantina pada 15-25 April 2014. Selama masa-masa karantina, Firda ditunjuk menjadi kapten tim Piala Uber.
 
“Saya tidak menyangka sama sekali bisa terpilih masuk tim inti Piala Uber. Saya bersyukur bahwa tidak ada yang tidak mungkin. Awalnya saya sempat bilang kepada orang-orang kalau saya tidak mungkin masuk tim Piala Uber. Saya cuma latihan dan berbuat yang terbaik, ternyata orang menilai,” kata Firda seperti dilansir situs resmi PBSI.
 
“Saya dan teman-teman di tim Piala Uber berharap kami bisa bermain lepas, mati-matian dan berbuat yang terbaik buat Indonesia,” tambahnya.
 
Selain Firda, Linda Wenifanetri, Bellaetrix Manuputty dan Maria Febe Kusumastuti juga memperkuat sektor tunggal tim Piala Uber. Tiga slot ganda putri diisi oleh Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, Pia Zebadiah Bernadet/Rizki Amelia Pradipta dan Suci Rizki Andini/Tiara Rosalia Nuraidah.