Liputan6.com, Jepara: Para pemain Persijap Jepara mengaku kecewa dengan janji manajemen Laskar Kalinyamat yang tidak ditepati terkait pembayaran tunggakan gaji selama tiga bulan.
Manajemen Persijap menjanjikan pelunasan tunggakan tiga bulan gaji itu akan dibayar sebelum mereka melakoni laga melawan Persita Tangerang, Minggu (4/5/2014), di Stadion Singaperbangsa.
Namun hingga bertolak ke Karawang, janji tersebut tidak direalisasi. Sejumlah pemain mengaku kecewa dan merasa dibohongi oleh janji-janji manis manajemen.
Anam Syahrul Fitrianto mewakili kawan-kawannya membenarkan tunggakan gaji yang belum terbayarkan. Para pemain saat ini hanya menunggu realisasi janji dari manajer umum, M Said Basalamah untuk melunasinya. Anam mengatakan, kalau ada niat baik dari manajemen, setidaknya bisa dibayar separuhnya dulu, karena memang sangat diharapkan pemain.
“Pemain sangat berharap segera dibayarkan. Kami pemain profesional yang mengandalkan sepakbola sebagai penghasilan. Kami sudah memberikan tenaga, seharusnya manajemen juga menghargai dengan memberikan hak kami,” cetus Anam seperti dilansir Goal.com.
Belum dibayarnya gaji tersebut ditengarai menjadi biang menurunnya prestasi Laskar Kalinyamat secara drastis akhir-akhir ini. Dalam laga terakhir di Jepara, dua kekalahan bisa menjadi tolok ukur sikap pemain yang lesu, karena sikap manajemen.
“Kami tidak bisa bilang apa-apa lagi. Dari kemarin, katanya pasti gajian, Jumat (2/5), tapi nyatanya tidak ada. Selanjutnya berjanji hari ini [Sabtu] akan dibayarkan. Tapi hingga malam juga belum ada kejelasan,” jelasnya.
Dikonfirmasi terpisah, manajer umum M Said Basalamah membenarkan persoalan tersebut. Krisis finansial masih membelenggu Persijap musim ini. Masalah keuangan juga yang ditengarai menjadi pelatih Raja Isa enggan kembali ke Jepara, dan kemudian digantikan Evaldo Silva.
“Manajemen akan segera menyelesaikan persoalan [gaji] ini. Kami akui kesulitan keuangan," tandas Basalamah.
Pemain Persijap Tuntut Pelunasan Gaji Tiga Bulan
Manajemen Persijap akui sedang mengalami masalah finansial.
Advertisement