Liputan6.com, Jayapura: Pelatih Perseru Serui, Robby Maruanaya mengaku dipecat secara sepihak oleh manajer tim Perseru Serui. Pelatih berjuluk Kuda Laut Orange itu mengetahui dipecat secara sepihak dari surat pemecatan yang diterimanya dan hanya ditanda-tangani oleh Menajer tim, YP Ayorbaba, tanpa ada tanda-tangan Ketua Umum Perseru,Tony Tesar yang juga menjabat sebagai Bupati Kepulauan Yapen.
"Sejak melawan Persebaya, 20 April lalu, saya sudah tak diijinkan mendampingi tim, tanpa alasan jelas hingga laga melawan PersibaBantul, 28 April dan Persiram Raja Ampat, 3 Mei kemarin. Saya pun tak pernah diajak bicara menyangkut masalah ini. Alasan manajemen dalam pemecatan ini dikarenakan tim tidak berprestasi dan saya tidak memiliki lisensi kepelatihan A. Buktinya lisensi ini saya kantongi," katanya, Senin (5/5/2014).
Roby mengaku kecewa jika disebut tidak berprestasi. Dia mengaku tak bisa optimal sejak awal musim karena tak pernah dilibatkan dalam memilih pemain yang akan menjadi punggawa Perseru dan semua pemain ditentukan langsung manajemen.
"Tim yang akan saya latih, tidak sesuai dengan kebutuhan tim dan tidak sesuai dengan keinginan saya. Dengan adanya ini tak bisa salahkan saya," ujarnya.
Sementara itu Manajer Perseru Serui, YP Ayorbaba mengatakan pihaknya telah resmi memecat Robby pada 2 Mei lalu. Akibat pemecatan ini, Perseru Serui menggunakan asisten pelatih Choirul Huda sebagai pelatih.
Dia mengatakan, pemecatan ini dikarenakan Robby gagal memberi prestasi untuk Perseru. Bahkan, Perseru gagal menembus papan tengah hingga menjelang putaran pertama Indonesia Super League (ISL) berakhir. "Ini salah satu bentuk penyelamatan tim. Jika dia tidak dipecat, pasti tim akan lebih terpuruk," tuturnya.
Dianggap Tak Berprestasi, Perseru Pecat Pelatih
Robby Maruanaya kecewa karena sudah dipecat secara sepihak.
Advertisement