Sukses

Piala Dunia 1938: Saat Indonesia Tampil di Piala Dunia

Untuk lolos ke Prancis, Hindia Belanda mengalahkan Jepang di babak kualifikasi.

Liputan6.com, Jakarta - Piala Dunia 1938 merupakan Piala Dunia terakhir sebelum perang dunia kedua bergulir. Kali ini Piala Dunia digelar di Prancis pada 4 Juni hingga 19 Juni dengan melibatkan 15 negara dari empat konfederasi.

Piala Dunia 1938 memang berlangsung dalam masa yang suram. Perang saudara berkecamuk di Spanyol sehingga membuat mereka gagal ikut. Demikian juga Austria yang sedang dijajah Jerman sehingga membuat jumlah peserta menjadi 15.

Piala Dunia kali ini juga menjadi Piala Dunia dengan jumlah partisipan terkecil di luar benua Eropa sepanjang sejarah. Tercatat hanya ada Brasil, Kuba, dan Hindia Belanda (Indonesia) yang menjadi peserta dari luar benua biru.

Sistem turnamen ini masih menggunakan sistem gugur. Artinya jika sepanjang 90 menit kedudukan masih imbang, maka diadakan perpanjang waktu selama 30 menit. Dan jika hasil tetap imbang maka akan dijalani laga ulangan.

Italia menjadi kampiun dalam Piala Dunia 1938. Mereka sukses menyingkirkan Belgia, taun rumah Prancis, dan Brasil di babak semifinal.

Sedangkan lawannya di partai puncak adalah Hungaria. Negara ini menyingkirkan Hindia Belanda, Swiss, dan Swedia sebelum bertemu Italia yang merupakan juara bertahan.

Sayang keperkasaan Hungaria harus terhenti di tangan Gli Azzurri. Mereka menyerah dengan skor telak 2-4 dan harus puas finis sebagai runners-up.

Kemenangan Italia membuat mereka menjadi juara bertahan terlama selama 16 tahun. Menariknya, trofi Piala Dunia diamankan Wakil Presiden FIFA yang berasal dari Italia, Dr Ottorino Barassi. Dia menyimpannya di kotak sepatu di bawah tempat tidurnya agar tidak diambil tentara musuh saat perang dunia berlangsung.

Hindia Belanda

Piala Dunia 1938 menjadi tonggak sejarah keikutsertaan Indonesia dalam perhelatan akbar sepakbola itu. Meski memakai nama Hindia Belanda, Indonesia mewakili benua Asia di kualifikasi Grup 12.

Untuk lolos ke Prancis, Hindia Belanda mengalahkan Jepang di babak kualifikasi. Hindia Belanda menang tanpa harus bertanding dengan Jepang yang saat itu sedang berperang dengan Tiongkok.

Pada Piala Dunia itu, Hindia Belanda mengenakan jersey oranye (seperti jersey Belanda). Bermain di Stadion Velodrome, Prancis, Hindia Belanda harus bertekuk lutut dari Hungaria dengan skor telak 0-6.

Kiper Hindia Belanda Mo Heng harus rela gawangnya dihujani gol pada menit ke-13, 15, 28, dan 35. Di babak kedua, gawang Mo Heng kembali dijebol dua kali oleh penyerang Hungaria. Hindia Belanda pun gagal melaju ke babak selanjutnya lantaran saat itu Piala Dunia menggunakan sistem gugur.

Â